Banjarbaru,  (AntaranewsKalsel) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Nadjmi Adhani menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian kepada belasan kelompok tani untuk meningkatkan produksi pertanian.


"Harapan kami, bantuan alsintan dari Kementan ini mampu meningkatkan produksi pertanian yang digarap oleh kelompok tani," ujar Wali Kota di Kota Banjarbaru, Senin.

Penyerahan alsintan yang nilainya mencapai Rp2 miliar disaksikan Dandim 1006/Martapura Letkol Arm Andi Martopo dan Kepala Distankanhut Banjarbaru Muhammad Rustam.

Adapun alsintan yang diserahkan adalah mesin panen dan perontok padi (combine harverter) sebanyak 12 unit yang diserahkan kepada 12 kelompok tani di kota itu.

Kemudian, mesin perontok padi atau power thresher sebanyak 13 unit yang diserahkan kepada 13 kelompok tani, 12 unit alat penyemprot tanaman dan Cultivator (alat pengolah tanah).

"Seluruh alsintan yang diserahkan merupakan bantuan kementan dan kami berharap kelompok tani memanfaatkan secara maksimal sehingga produksi lebih meningkat," pesan wali kota.

Menurut dia, bantuan alsintan dari kementan kepada belasan kelompok tani merupakan langkah mendukung upaya khusus (upsus) padi, jagung dan kedelai (pajale) sebagai program nasional.

"Kami sangat mendukung program swasembada pangan itu sehingga minta kelompok tani memanfaatkan seluruh alsintan untuk meningkatkan produksi pertaniannya," ucap wali kota.

Selain mendapat bantuan alsintan, lima kelompok tani juga menerima dana bantuan kementan yang masuk rekening kelompok sebesar Rp275 juta untuk program pengolahan pupuk organik.

"Selama dua tahun, jumlah kelompok tani penerima bantuan dana sebanyak 10 kelompok. Tahun 2015, lima kelompok penerima dan programnya berjalan baik," ujar kadistanhut menambahkan.

Dia mengatakan, pihaknya akan memantau pemanfaatan alsintan bantuan kementan yang dikelola kelompok tani dan berharap pemakaiannya mampu meningkatkan produksi pertanian.

"Kami akan memantau pemanfaatan alsintan bantuan Kementan melalui para penyuluh pertanian yang ditugaskan di seluruh kelurahan sehingga produksi bisa lebih meningkat," katanya.

Ditambahkan, luas lahan pertanian di Banjarbaru mencapai 2.000 hektare dan mampu menghasilkan produksi padi yang mencapai 8 ton gabah kering panen (GKP) per tahun.

"Harapan kami, melalui bantuan alsintan produksi pertanian terutama padi bisa meningkat mencapai 10 ton GKP per tahun sehingga kesejahteraan petani meningkat," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016