Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meningkatkan dan memperkuat keamanan informasi dengan memperbaharui beberapa sistem yang dimiliki.
 
"Upgrade sistem sangat penting untuk menjaga dan mengantisipasi jika terjadi serangan dari pihak tidak bertanggungjawab yang mengakibatkan terganggunya pelayanan publik," ujar Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalsel Hairurraji di Banjarbaru, Jumat.

Baca juga: Kalsel terapkan teknologi CSIRT cegah serangan situs pemerintah
 
Menurut dia, tidak sedikit serangan yang masuk pada sistem elektronik informasi Pemprov Kalsel, hingga harus memperkuat sistem pengamanan.
 
Diungkapkan dia, berdasarkan data 2023, Pemprov Kalsel telah mengatasi insiden siber sekitar 100-an serta anomali dan mmawar sekitar 400-an.
 
"Anomali siber adalah serangan siber tapi belum menembus dan belum ada dampak terhadap sistem elektronik dan dapat di cegah, kalau Insiden siber itu serangan berhasil menembus dan menimbulkan dampak ke sistem elektronik," tuturnya.

Baca juga: Polhukam Kalsel kemarin, banjir hingga perkuat siber dari "slot gacor"
 
Untuk itu, dengan pembaharuan ini, dia yakin keamanan sistem informasi akan lebih kuat.
 
"Sehingga para hacker akan sulit membobol sistem yang dimiliki Pemprov Kalsel," ujarnya.
 
Hal ini juga sudah pihaknya lakukan rapat bersama untuk pemenuhan infrastruktur, perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat pendukung persandian keamanan informasi.
 
"Sehingga semua dapat kita lakukan bersama untuk mengamankan sistem informasi daerah kita," demikian katanya.

Baca juga: Diskominfo Tapin perkuat keamanan situs dari serangan "slot gacor"

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024