Perum LKBN ANTARA menggelar Pameran Foto bertajuk “PERS, DEMOKRASI, & PEMBANGUNAN” dengan menggambarkan dunia pers atau kewartawanan di Indonesia mulai zaman revolusi hingga saat ini dalam rangka merayakan Hari Pers Nasional (HPN) 2024.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Henry CH Bangun secara resmi membuka pameran foto tersebut di Galeri Kompleks ANTARA Heritage Center atau dulu dikenal Gedung ANTARA Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat.

Baca juga: Dirut LKBN ANTARA ingatkan perlu inovasi pers di era disrupsi digital

Turut hadir juga Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN ANTARA Kemal Gani dan jajaran Dewan Pengawas, Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir, beserta Jajaran Direksi lain, Asisten Deputi Bidang Jasa Telekomunikasi Kementerian BUMN YB Priyatmo Hadi, Direktur Utama LPP RRI I Hendrasmo, dan juga Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Joanes Joko.

Pameran tersebut menghadirkan sejumlah foto yang memperlihatkan perjalanan Pemilu di Indonesia mulai dari awal Pemilu pada 1955 hingga kampanye calon presiden-calon wakil presiden 2024.

Termasuk pula beberapa hasil pembangunan baik infrastruktur, sarana prasarana umum sepanjang sepuluh tahun terakhir pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir mengatakan pameran foto tersebut dirancang untuk dibuka di Gedung Pasar Baru sebagai bangunan penuh sejarah berdiri sejak 1925 kini bernama ANTARA Heritage Center.

Baca juga: ANTARA-Asosiasi Pedagang Ritel kembangkan kawasan Pasar Baru Jakarta

“ANTARA mendapat kesempatan untuk merenovasi dan revitalisasi untuk menjadi Kantor Pusat ANTARA,” ujar Munir.

Munir berharap komplek Kantor Pusat ANTARA tersebut menjadi sebuah revitalisasi semangat perjuangan, terlebih ANTARA sebagai media milik negara yang dapat memenuhi kepentingan bangsa dan negara.

Sementara itu, Ketua PWI Henry CH Bangun mengapresiasi dan berterima kasih kepada ANTARA yang telah membuat pameran foto sehingga semakin membuktikan peran besar pers bagi perjuangan Indonesia.
 

“Momen Pemilu yang diabadikan dalam foto-foto di pameran ini semakin meyakinkan bahwa Indonesia layak menjadi negara demokrasi terbesar keempat di dunia,” ujar Henry.

Baca juga: ANTARA dukung kemajuan pelayanan Kemenkumham Kalsel lewat publikasi

Sementara itu, Kurator Seni Perum LKBN ANTARA Ismar Patrizki menyebutkan pameran ini menampilkan tiga aspek, yaitu pers, demokrasi dan pembangunan.

Artinya, dijelaskan Ismar, pers berperan besar mengawal demokrasi dan pembangunan di Indonesia dengan segala dinamika.

“Paling tidak (pameran ini) bisa memberi sudut pandang yang lebih luas tentang peran pers di Indonesia,” ujar Ismar.

Acara pembukaan pameran berlangsung meriah dengan sajian seni tari dari Maestro Tari Indonesia Didik Nini Thowok yang mempersembahkan tarian berjudul “Dwimuka Jawa-Bali Dance”, sebuah tarian kolaborasi Jawa-Bali yang menggambarkan dua karakter yang berbeda.

Baca juga: Direktur Keuangan ANTARA raih gelar doktor di IPB University

Selain itu, ada pula tari anak-anak berjudul “Tari Jaimasan” yang juga merupakan karya maestro tari yang akrab disapa dengan Eyang Didik itu.

PERS, DEMOKRASI, & PEMBANGUNAN menjadi pameran foto perdana setelah renovasi Gedung Graha Bhakti Antara selesai dan bertransformasi menjadi Kompleks ANTARA Heritage Center, yaitu Kantor Pusat Perum LKBN ANTARA yang menempati beberapa gedung cagar budaya di Jalan ANTARA Nomor 53-61.

Pameran foto yang menampilkan 56 foto karya pewarta foto ANTARA, serta arsip foto IPPHOS, ANRI, Perpusnas, dan KITLV Leiden Belanda dapat dinikmati juga di Candi Bentar Hall, Putri Duyung Ancol, Jakarta hingga 16 Maret 2024.

Baca juga: Dirut ANTARA resmikan rumah dinas Kabiro Kalsel
 
Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir saat melihat Pameran Foto bertajuk “PERS, DEMOKRASI, & PEMBANGUNAN” dalam rangka merayakan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Galeri Kompleks ANTARA Heritage Center atau dulu dikenal Gedung ANTARA Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024). (ANTARA/Sekretariat ANTARA)

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024