Kapolres Tapin Polda Kalimantan Selatan AKBP Sugeng Priyanto menyebar ratusan anggota ke seluruh lokasi tempat pemungutan suara (TPS) untuk mengamankan dan mensukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Anggota langsung kita tempatkan di setiap TPS," ungkap Sugeng usai apel Kesiapan Pengamanan Pemilu di Polres Tapin, Senin.
Sugeng mengatakan personel lain yang terlibat untuk mengamankan penyelenggaraan pemilu, antara lain pasukan TNI, Satpol PP hingga Linmas.
“Pengamanan tergantung di TPS, ada yang satu maupun dua personel,” ucap Sugeng.
Baca juga: Puskesmas di Tapin buka 24 jam layani penyelenggara pemilu
Sugeng memberikan arahan agar seluruh personel langsung melakukan pengamanan persiapan TPS hingga ruang penyimpanan logistik pemilu.
"Kemudian, segera koordinasi dengan KPPS setempat,” katanya.
Selebihnya, Kapolres Tapin ini memberikan pesan kepada seluruh personel untuk sigap dan teliti saat bertugas dan tetap waspada walaupun ketika kondisi istirahat.
“Saat itu petugas pasti akan lelah dan beristirahat. Kemudian kita yang harus waspada,” paparnya.
Diketahui, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) terdapat 637 TPS pada 135 desa/kelurahan tersebar 12 kecamatan di Kabupaten Tapin.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Tapin sudah memberikan perintah kepada seluruh Puskesmas agar membuka layanan kesehatan selama 24 jam bagi penyelenggara pemilu 2024.
Baca juga: Pj Bupati Tapin ajak masyarakat kawal dan ciptakan kedamaian Pemilu
Pj Bupati Tapin Syarifuddin mengatakan layanan kesehatan 24 ini secara khusus untuk melayani petugas atau penyelenggara pemilu.
"Melihat kejadian pada 2019 banyak anggota KPPS yang kecapean, kelelahan sehingga mengganggu kesehatan bahkan ada yang meninggal dunia," ungkap Syarifuddin.
Syarifuddin mengatakan berkaca dari kejadian pada Pemilu 2019 secara nasional yakni banyak penyelenggara yang tumbang, maka Pemerintah Kabupaten Tapin turut berupaya meminimalisir potensi peristiwa tersebut terjadi di Tapin.
"Belajar dari kejadian 2019 ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menginstruksikan kalau bisa Puskesmas buka 24 jam untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat dan penyelenggara pemilu, " ungkapnya.
Sejumlah unsur yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Tapin, di antaranya 4.459 petugas KPPS, 832 petugas Bawaslu, 150 personel TNI, dan 260 personel Polri.
Baca juga: Pj Bupati Tapin perintahkan ASN netral saat Pemilu 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Anggota langsung kita tempatkan di setiap TPS," ungkap Sugeng usai apel Kesiapan Pengamanan Pemilu di Polres Tapin, Senin.
Sugeng mengatakan personel lain yang terlibat untuk mengamankan penyelenggaraan pemilu, antara lain pasukan TNI, Satpol PP hingga Linmas.
“Pengamanan tergantung di TPS, ada yang satu maupun dua personel,” ucap Sugeng.
Baca juga: Puskesmas di Tapin buka 24 jam layani penyelenggara pemilu
Sugeng memberikan arahan agar seluruh personel langsung melakukan pengamanan persiapan TPS hingga ruang penyimpanan logistik pemilu.
"Kemudian, segera koordinasi dengan KPPS setempat,” katanya.
Selebihnya, Kapolres Tapin ini memberikan pesan kepada seluruh personel untuk sigap dan teliti saat bertugas dan tetap waspada walaupun ketika kondisi istirahat.
“Saat itu petugas pasti akan lelah dan beristirahat. Kemudian kita yang harus waspada,” paparnya.
Diketahui, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) terdapat 637 TPS pada 135 desa/kelurahan tersebar 12 kecamatan di Kabupaten Tapin.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Tapin sudah memberikan perintah kepada seluruh Puskesmas agar membuka layanan kesehatan selama 24 jam bagi penyelenggara pemilu 2024.
Baca juga: Pj Bupati Tapin ajak masyarakat kawal dan ciptakan kedamaian Pemilu
Pj Bupati Tapin Syarifuddin mengatakan layanan kesehatan 24 ini secara khusus untuk melayani petugas atau penyelenggara pemilu.
"Melihat kejadian pada 2019 banyak anggota KPPS yang kecapean, kelelahan sehingga mengganggu kesehatan bahkan ada yang meninggal dunia," ungkap Syarifuddin.
Syarifuddin mengatakan berkaca dari kejadian pada Pemilu 2019 secara nasional yakni banyak penyelenggara yang tumbang, maka Pemerintah Kabupaten Tapin turut berupaya meminimalisir potensi peristiwa tersebut terjadi di Tapin.
"Belajar dari kejadian 2019 ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menginstruksikan kalau bisa Puskesmas buka 24 jam untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat dan penyelenggara pemilu, " ungkapnya.
Sejumlah unsur yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Tapin, di antaranya 4.459 petugas KPPS, 832 petugas Bawaslu, 150 personel TNI, dan 260 personel Polri.
Baca juga: Pj Bupati Tapin perintahkan ASN netral saat Pemilu 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024