Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) membangun jembatan penyeberangan yang menghubungkan Desa Tambak Baru dan Desa Tambak Anyar Ilir, Kabupaten Banjar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang  (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan  Ahmad Solhan mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor di Martapura, Kabupaten Banjar, mengatakan jembatan itu berfungsi untuk memecah kemacetan di desa tersebut terutama saat gelaran acara keagamaan, seperti Haul Abah Guru Sekumpul.

Baca juga: Jembatan penghubung Batola-Kabupaten Banjar Kalsel diharapkan segera selesai

“Dengan terbangunnya jembatan ini akan memperlancar arus transportasi warga dari kedua desa serta mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan nasional” kata Solhan.

Lebih lanjut, Solhan menerangkan pembangunan jembatan ditargetkan selesai pada 2024 dengan biaya sebesar Rp14,7 miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kalsel 2024.

Berdasarkan rancangan, jembatan tersebut memiliki panjang 60 meter dengan lebar jalan beraspal 4,20 meter ditambah trotoar 2 X 0,40 meter dan pondasi menggunakan tiang pancang baja berdiameter 500 mm.

Baca juga: Jembatan Trans Kalimantan Kabupaten Banjar ditargetkan selesai akhir April

Pembakal atau Kepala Desa Tambak Baru Syaiful hamdi menyambut baik pembangunan jembatan tersebut karena akan mempermudah akses masyarakat serta membuka peluang perekonomian.

“Pembangunan jembatan ini juga akan membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi, dan kita berharap pembangunan dapat berjalan dengan lancar,” ucapnya.

Sebelumnya, masyarakat setempat menggunakan jembatan di Desa Pingaran Ilir yang juga konstruksi beton sebagai penghubung dengan lebar yang cukup sempit, sehingga Pemprov Kalsel membangun jembatan yang lebih lebar.

Baca juga: Jembatan matraman kabupaten banjar diharapkan dua-duanya difungsikan

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024