Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Imam Suprastowo, menyarankan agar masyarakat memulai usaha secara mandiri melalui pinjaman permodalan dari Bank Kalsel.
Hal itu disampaikan Imam Suprastowo saat menggelar reses di 16 titik secara bergantian di Kabupaten Tanah Laut dan Banjarbaru, berdasarkan keterangan tertulis yang di terima di Banjarmasin, Kamis.
“Kita mengakui saat ini jumlah tenaga kerja dengan lowongan pekerjaan itu tidak seimbang. Makanya, saya beri masukan baik di Tanah Laut maupun di Banjarbaru ini membuka lapangan usaha sendiri,” kata Imam.
Imam pun mempromosikan, dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Kalsel banyak kemudahan yang didapat warga, jika ingin secara serius membuka peluang usaha nya.
Bahkan menurut Imam, pinjaman KUR tersebut ada yang tanpa agunan, sehingga tidak memberatkan masyarakat.
Imam menceritakan, di setiap titik reses yang berlangsung pada 21 hingga 28 Januari 2024 yang lalu, banyak aspirasi dari para warga Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru yang tentu memiliki karakteristik berbeda dalam setiap aspirasinya.
para warga menuangkan unek-unek dan isi hati mereka, mulai dari keluhan kenaikan harga bahan pokok yang kebanyakan disuarakan oleh ibu-ibu, hingga infrastruktur dan lain sebagainya.
Imam berharap, aspirasi warga nantinya dapat ditindaklanjuti melalui pokok pikiran (Pokir) di dewan, agar kebijakan atau pembangunan bisa tepat sasaran dan relevan dengan apa yang dibutuhkan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Hal itu disampaikan Imam Suprastowo saat menggelar reses di 16 titik secara bergantian di Kabupaten Tanah Laut dan Banjarbaru, berdasarkan keterangan tertulis yang di terima di Banjarmasin, Kamis.
“Kita mengakui saat ini jumlah tenaga kerja dengan lowongan pekerjaan itu tidak seimbang. Makanya, saya beri masukan baik di Tanah Laut maupun di Banjarbaru ini membuka lapangan usaha sendiri,” kata Imam.
Imam pun mempromosikan, dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Kalsel banyak kemudahan yang didapat warga, jika ingin secara serius membuka peluang usaha nya.
Bahkan menurut Imam, pinjaman KUR tersebut ada yang tanpa agunan, sehingga tidak memberatkan masyarakat.
Imam menceritakan, di setiap titik reses yang berlangsung pada 21 hingga 28 Januari 2024 yang lalu, banyak aspirasi dari para warga Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru yang tentu memiliki karakteristik berbeda dalam setiap aspirasinya.
para warga menuangkan unek-unek dan isi hati mereka, mulai dari keluhan kenaikan harga bahan pokok yang kebanyakan disuarakan oleh ibu-ibu, hingga infrastruktur dan lain sebagainya.
Imam berharap, aspirasi warga nantinya dapat ditindaklanjuti melalui pokok pikiran (Pokir) di dewan, agar kebijakan atau pembangunan bisa tepat sasaran dan relevan dengan apa yang dibutuhkan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024