Relawan Gabungan Hulu Sungai Tengah (RG-HST) bersama Badan Kemanusiaan Khadimul Ummat HST melakukan penggalangan dana untuk balita penyandang jantung bocor Muhammad Raihan Gazali.
"Saat ini Raihan baru berumur satu bulan, 20 hari merupakan putra pertama dari pasangan Muhammad Ramadhani dan Yulia, warga Desa Lokbuntar, Kecamatan Haruyan, HST," kata salah satu relawan Sarju, di Barabai, Rabu.
Dijelaskan Sarju, balita Raihan diketahui menderita Jantung Bocor ASD 0,86 cm, PDA 0,21 cm dan PASP 137,23 MMHG dan kondisi balita tersebut tidak bisa lepas dari bantuan oksigen untuk bernapas.
Baca juga: Relawan peduli sampah bersihkan sungai Barabai
Saat ini telah dilakukan rawat jalan perawatan anak di RSUD H Damanhuri Barabai untuk balita Raihan, serta pengobatan tindak lanjut harus dilakukan operasi ke Rumah Sakit di Kota Yogyakarta.
Pihaknya dari relawan telah melakukan kunjungan melihat kondisi balita Raihan, serta memastikan hal apa saja yang dapat dibantu para relawan dalam upaya menggalang dana meringankan beban keluarga.
Dan dari keterangan pihak keluarga, bahwasanya balita Raihan harus dirujuk ke Rumah Sakit di Yogyakarta, supaya dapat menjalani pengobatan serta tindakan operasi yang diperlukan untuk penyembuhan.
"Kami berharap agar balita Raihan segera bisa memiliki jantung sempurna, dan kami berupaya dapat membantu semaksimal mungkin dengan mencoba melakukan open donasi melalui rekening BRI atas nama RG-HST," ujar Sarju.
Baca juga: Yayasan Citra Murakata Bersatu dan Baznas HST santuni yatim piatu
Selain itu, pihaknya juga berupaya melakukan penggalangan dana di lapangan dan telah berkordinasi dengan relawan-relawn lainnya baik yang berada di wilayah Kabupaten HST, kabupaten tetangga dan di luar daerah.
Kondisi terkini, keluarga balita Raihan memang masih kebingungan dalam hal ekonomi, apalagi agar bisa berangkat ke Yogyakarta guna menjalani pengobatan dan tindakan operasi bagi balita Raihan.
"Bagi para donatur yang ingin menyalurkan bantuan dapat melalui open donasi melalui rekening BRI 4499-01-030035-53-7 atas nama RG-HST dengan nomor kontak konfirmasi 0812 5683 8511," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Saat ini Raihan baru berumur satu bulan, 20 hari merupakan putra pertama dari pasangan Muhammad Ramadhani dan Yulia, warga Desa Lokbuntar, Kecamatan Haruyan, HST," kata salah satu relawan Sarju, di Barabai, Rabu.
Dijelaskan Sarju, balita Raihan diketahui menderita Jantung Bocor ASD 0,86 cm, PDA 0,21 cm dan PASP 137,23 MMHG dan kondisi balita tersebut tidak bisa lepas dari bantuan oksigen untuk bernapas.
Baca juga: Relawan peduli sampah bersihkan sungai Barabai
Saat ini telah dilakukan rawat jalan perawatan anak di RSUD H Damanhuri Barabai untuk balita Raihan, serta pengobatan tindak lanjut harus dilakukan operasi ke Rumah Sakit di Kota Yogyakarta.
Pihaknya dari relawan telah melakukan kunjungan melihat kondisi balita Raihan, serta memastikan hal apa saja yang dapat dibantu para relawan dalam upaya menggalang dana meringankan beban keluarga.
Dan dari keterangan pihak keluarga, bahwasanya balita Raihan harus dirujuk ke Rumah Sakit di Yogyakarta, supaya dapat menjalani pengobatan serta tindakan operasi yang diperlukan untuk penyembuhan.
"Kami berharap agar balita Raihan segera bisa memiliki jantung sempurna, dan kami berupaya dapat membantu semaksimal mungkin dengan mencoba melakukan open donasi melalui rekening BRI atas nama RG-HST," ujar Sarju.
Baca juga: Yayasan Citra Murakata Bersatu dan Baznas HST santuni yatim piatu
Selain itu, pihaknya juga berupaya melakukan penggalangan dana di lapangan dan telah berkordinasi dengan relawan-relawn lainnya baik yang berada di wilayah Kabupaten HST, kabupaten tetangga dan di luar daerah.
Kondisi terkini, keluarga balita Raihan memang masih kebingungan dalam hal ekonomi, apalagi agar bisa berangkat ke Yogyakarta guna menjalani pengobatan dan tindakan operasi bagi balita Raihan.
"Bagi para donatur yang ingin menyalurkan bantuan dapat melalui open donasi melalui rekening BRI 4499-01-030035-53-7 atas nama RG-HST dengan nomor kontak konfirmasi 0812 5683 8511," tutupnya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024