Dinas Pertanian Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mencatat sebanyak 1.668 hektare lahan sawah terdampak banjir tersebar di delapan  kecamatan.

Kepala Bidang Sarana DP2TPH Kabupaten Tabalong Kurdiansyah mengatakan lahan sawah yang terendam banjir terbanyak di Kecamatan Kelua mencapai 998 hektare.

Baca juga: Jadi binaan Adaro, Dapur Pepaya optimis bisa berkembang

"Total 1.668 hektare sawah yang terendam banjir di delapan kecamatan," jelas Kurdiansyah di Tabalong, Senin.

Masing-masing Kecamatan Tanta 15 hektare,   Kelua 998 hektare,  Pugaan 16 hektare, Banua Lawas 148 hektare, Muara Harus 52 hektare, Tanjung  50 hektare, Haruai 91 hektare dan Upau  297 hektare.

Selanjutnya DP2TPH melakukan  Gerakan Nasional El Nino dengan total 880 hektare atau 22 ton benih padi untuk petani yang terdampak banjir di Kecamatan Kelua, Banua Lawas dan Pugaan.

Baca juga: YABN - Self Learning Institute lakukan program konservasi bambu di Ponpes Al Islam

Termasuk bantuan dari APBN 2024 berupa biofortikasi dengan luas 596 hektare atau 14,9 ton dengan sasaran Kecamatan Muara Uya, Haruai, Upau dan Pugaan.

Biofortikasi sendiri proses penambahan atau peningkatan kualitas nutrisi dalam tanaman bahan pangan melalui pemuliaan tanaman seperti pemuliaan konvensional dan penggunaan pupuk organik.

"Untuk bantuan biofortikasi di empat kecamatan masing-masing 25 kilogram dengan total luas 596 hektare," jelas Kurdiansyah.

Baca juga: Sanggar Seni Mekar Sari Tabalong lestarikan kesenian Kuda Lumping
 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024