Sanggar seni Mekar Sari Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan memasuki usia sembilan tahun sehingga eksis melestarikan kesenian Kuda Lumping atau "Jaran Kepang".

Ketua Sanggar Seni Mekar Sari Sukamto Saputra mengatakan pihaknya menampilkan hiburan Kuda Lumping secara gratis kepada masyarakat saat HUT ke-9 Sanggar Seni Mekar Sari.

Baca juga: Festival Tari Suguhkan Tarian Dayak Pedalaman

"Saya sangat berterima kasih kepada semua anggota Sanggar Seni Mekar Sari yang terus menjalin kebersamaan dalam melestarikan budaya daerah," ungkap Sukamto di  Tabalong, Minggu.

Sebelum menggelar kesenian dan atraksi berkekuatan magis, pengurus dan anggota sanggar memotong tumpeng di Jalan Pandan Sari Kecamatan Murung Pudak.

Sukamto menjelaskan pertunjukan gratis ini digelar untuk menghibur masyarakat serta memperkenalkan, dan melestarikan kesenian tradisional yang ada di Indonesia.

Baca juga: Adaro Promosikan TEF VII ke Jakarta

Di antaranya Tarian Pegon yang menceritakan perjuangan tentara Majapahit, Tari Satria Muda Mekar Sari, Tari Saung Galing, yakni Layam Jantan Berbulu Merak, serta Tarian Perang Barong sebagai penutup.

Sukamto menambahkan Sanggar Seni Mekar Sari berdiri kembali sejak sembilan tahun lalu yang saat ini memiliki anggota sekitar 60 orang.

Kelompok seni yang beralamat di Bangun Sari Kecamatan Murung Pudak dan dibentuk pada 1970 itu menjadi salah satu sanggar tertua di Kabupaten Tabalong.

Kesenian yang menampilkan sekelompok prajurit sedang menunggang kuda ini dibentuk empat orang, salah satunya orang tua dari Sukamto.

Baca juga: Sanggar Seni Ikuti Festival Etnik

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024