Tanjung, 3/10 (Antara) - Pemerintan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, membangun balai pertemuan bagi Komunitas Adat Terpencil (KAT) Dusun Sialing, Desa Nawin, Kecamatan Haruai, sebagai upaya pemberdayaan masyarakat setempat agar bisa hidup menetap.
Kepala Desa Nawin Marhani di Tanjung, Senin mengatakan balai pertemuan yang dibangun melalui dana APBD kabupaten 2016 dengan dana Rp174 juta itu dijadwalkan bisa rampung pada 9 Oktober 2016.
"Dusun Sialing mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial berupa fasilitas rumah bagi 45 Kepala Keluarga dan Pemerintah Kabupaten Tabalong menambah sarana di dusun ini dengan pembangunan balai pertemuan, " jelas Marhani.
Selain itu juga telah dibangun sarana sekolah berupa SD satu atap di lokasi Komunitas Adat Terpencil agar
anak-anak usia sekolah bisa belajar mengingat lokasi dusun ini cukup jauh dengan desa terdekat.
Meski bangunan SD satu atap telah dibangun namun belum difungsikan sebagai tempat belajar dan hanya
dipergunakan sebagai wadah pertemuan masyarakat mengingat balai pertemuan yang dibangun CV Mubarak sendiri belum selesai.
Sementara itu bantuan rumah bagi 45 KK dari Kementerian Sosial juga masih tahap pembangunan namun rumah dengan bahan kayu tersebut tidak dilengkapi fasilitas jamban padahal Desa Nawin menargetkan 2017 bisa meraih predikat desa bebas Buang Air Besar (BAB) sembarangan.
Sebelumnya Dinas Kesehatan setempat bersama Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) juga memberikan penyuluhan dan pelatihan terkait program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bagi warga Dusun Sialing agar bisa mendukung target desa bebas BAB sembarangan pada 2017.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kepala Desa Nawin Marhani di Tanjung, Senin mengatakan balai pertemuan yang dibangun melalui dana APBD kabupaten 2016 dengan dana Rp174 juta itu dijadwalkan bisa rampung pada 9 Oktober 2016.
"Dusun Sialing mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial berupa fasilitas rumah bagi 45 Kepala Keluarga dan Pemerintah Kabupaten Tabalong menambah sarana di dusun ini dengan pembangunan balai pertemuan, " jelas Marhani.
Selain itu juga telah dibangun sarana sekolah berupa SD satu atap di lokasi Komunitas Adat Terpencil agar
anak-anak usia sekolah bisa belajar mengingat lokasi dusun ini cukup jauh dengan desa terdekat.
Meski bangunan SD satu atap telah dibangun namun belum difungsikan sebagai tempat belajar dan hanya
dipergunakan sebagai wadah pertemuan masyarakat mengingat balai pertemuan yang dibangun CV Mubarak sendiri belum selesai.
Sementara itu bantuan rumah bagi 45 KK dari Kementerian Sosial juga masih tahap pembangunan namun rumah dengan bahan kayu tersebut tidak dilengkapi fasilitas jamban padahal Desa Nawin menargetkan 2017 bisa meraih predikat desa bebas Buang Air Besar (BAB) sembarangan.
Sebelumnya Dinas Kesehatan setempat bersama Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) juga memberikan penyuluhan dan pelatihan terkait program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bagi warga Dusun Sialing agar bisa mendukung target desa bebas BAB sembarangan pada 2017.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016