Banjarmasin (Antaranews Kalsel)- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, dan Forum Komunitas Hijau (FKH) melakukan sosialisasi bersama pemanfaatan air dan pelestarian lingkungan.

     Sosialisasi tersebut berlangsung di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 15 Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang dihadiri ratusan murid dan guru sekolah tersebut, Jumat.
     Kepala Bagian Humas PDAM Ibu Ramadani Agustini menuturkan agar warga dalam hal ini pelanggan PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin untuyk menghemat pemakaian air ledeng, karena air sumber bahan baku  yang berasal dari Sungai Martapura terbatas.
     Masalahnya kondisi Sungai Martapura belakangan terganggu akibat kerusakan lingkungan, terutama hutan yang gundul di kawasan resapan air di hulu sungainya, disamping banyak sampah dan pendangkalan.
     Akibat sungai rusak sehingga sungat tercemar bakteri koli, tercemar logam, dan paling parah tercemar air asin dengan kadar garam tinggi setelah intrusi air laut, menyusul berkurangnya debet air tawar di sungai tersebut.
     Oleh karena itu, masyarakat diminta memelihara kebersihan sungai, tidak membuang sampah sembarangan, dan menghidupkan kembali sungai sebagai urat nadi kehidupan.
     Sementara itu Hasan Z seorang aktivis lingkungan FKH mengajak semua warga menanam pohon, karena pohon terbukti selain memelihara lingkungan agar sehat, sejuk, dan indah, pohon juga menyimpan persediaan air.
     "Jika kita menanam pohon terutama di kawasan resapan air,maka debit air Sungai Martapura tidak akan berkurang, dan menghambat intrusi air laut, gilirannya air sungai selalu bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum PDAM setempat," katanya.
     FKH sendiri salah satu organisasi pecinta lingkungan adalah organisasi pendukung utama kota banjarmasin sebagai kota hijau (green city) bersama 60 kota lainnya di Tanah Air.
    Dengan demikian FKH selain melakukan edukasi penghijauan juga sudah menanam pohon seperti 3000 trambesi, 5000 pohon palam dan pinang, ribuan lagi campuran pohon bintaro, pucuk merah, enau, dan buah-buahan.
     Menyinggung edukasi ke sekolah disebutkan karena di Banjarmasin terdapat sedikitnya 200 ribu pelajar yang akan menjadi generasi penerus yang harus mengerti betapa pentinya kelestarian lingkungan bagi kehidupan di masa datang.
     Kali ini berlangsung di SMP 15 sebelumnya di SMA 5, kemudian terus berlanjut ke semua sekolah di Banjarmasin.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016