Sebanyak tiga orang meninggal dunia akibat tenggelam di lokasi pemancingan sekitar Komplek Linda Regency Kelurahan Mabuun Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian mengatakan tiga korban tewas tenggelam di lokasi pemancingan tersebut, yakni MS (50), AP (52) dan RJ (50).
Baca juga: Polres Tabalong cari bocah diduga tenggelam di Desa Kitang
"Ketiga korban ditemukan tewas di lokasi pemancingan dan langsung dibawa ke RSUD H Badaruddin Kasim Tanjung," kata Anib di Tabalong, Sabtu.
Diketahui, pihak pengelola atau pengembang Komplek Linda Regency membuat lokasi pemancingan berukuran 50 meter x 50 meter untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Komplek Linda Regency 8 dan sekitarnya.
Namun, curah hujan yang tinggi menyebabkan ketinggian air kolam tersebut meningkat dan semakin dalam hingga meluap.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tabalong Iptu Galih Putra Wiratama bersama Kapolsek Murung Pundak Iptu Suwito telah mengamankan dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP) di tempat korban tenggelam pada Sabtu sore.
Baca juga: Dua anak di Tabalong tewas saat bermain di persawahan
Menurut saksi S (49), ketiga korban yang juga temannya itu sepakat untuk memancing di kolam buatan belakang Perumahan Linda Regency 8 Kelurahan Mabuuk pada Sabtu pagi.
Saat tiba dan hendak memancing, S melihat korban MS yang berada di seberang berupaya pindah lokasi memancing.
Pada saat berjalan menyisir kolam korban, MS terperosok dan masuk ke dalam air.
Melihat rekannya jatuh, korban AP meminta tolong kepada saksi karena MS tidak bisa berenang.
Baca juga: Polres Tabalong amankan pelipatan surat suara Pemilu 2024
S berusaha membantu MS, namun saksi yang juga hampir tenggelam kemudian menepi dengan berpegangan rumput yang ada di sisi kolam
Melihat hal tersebut, korban AP juga ikut membantu menyelamatkan korban, namun ikut tenggelam bersama MS.
Korban RJ yang juga melihat kejadian tersebut juga ikut membantu AP dan MS yang sudah tenggelam.
Sebelum menyebut ke kolam, RJ sempat meminta S untuk menghubungi tim penyelamat dan kemudian berenang menuju AP dan MS, namun RJ pun ikut tenggelam.
Baca juga: SATT gandeng konsultan pendidikan Bogor guna kemajuan sekolah
Saksi S meminta bantuan warga Komplek Linda Regency 8 dan menceritakan kronologis tiga korban yang tenggelam tersebut.
Selanjutnya, anggota Polsek Murung Pudak dan SPKT Polres Tabalong dibantu tim SAR gabungan, UPBS Wilayah Tengah, BPBD, dan Damkar Pemkab Tabalong mencari ketiga korban tenggelam tersebut.
"Sekitar pukul 16.30 Wita, korban MS dan RJ ditemukan di lokasi kejadian dan satu korban lainnya ditemukan satu jam kemudian," ujar Anib.
Anib pun mengingatkan warga untuk lebih berhati-hati mengingat curah hujan tinggi dan sudah tiga kejadian warga tenggelam selama sepekan terakhir di Tabalong.
Sebelumnya, dua murid sekolah dasar (SD) di Desa Sei Pimping dan satu siswa SMP di Desa Kitang Kabupaten Tabalong, meninggal dunia akibat tenggelam pada beberapa waktu lalu.
Baca juga: Satresnarkoba Polres Tabalong tangkap tersangka simpan 2,06 gram sabu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian mengatakan tiga korban tewas tenggelam di lokasi pemancingan tersebut, yakni MS (50), AP (52) dan RJ (50).
Baca juga: Polres Tabalong cari bocah diduga tenggelam di Desa Kitang
"Ketiga korban ditemukan tewas di lokasi pemancingan dan langsung dibawa ke RSUD H Badaruddin Kasim Tanjung," kata Anib di Tabalong, Sabtu.
Diketahui, pihak pengelola atau pengembang Komplek Linda Regency membuat lokasi pemancingan berukuran 50 meter x 50 meter untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Komplek Linda Regency 8 dan sekitarnya.
Namun, curah hujan yang tinggi menyebabkan ketinggian air kolam tersebut meningkat dan semakin dalam hingga meluap.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tabalong Iptu Galih Putra Wiratama bersama Kapolsek Murung Pundak Iptu Suwito telah mengamankan dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP) di tempat korban tenggelam pada Sabtu sore.
Baca juga: Dua anak di Tabalong tewas saat bermain di persawahan
Menurut saksi S (49), ketiga korban yang juga temannya itu sepakat untuk memancing di kolam buatan belakang Perumahan Linda Regency 8 Kelurahan Mabuuk pada Sabtu pagi.
Saat tiba dan hendak memancing, S melihat korban MS yang berada di seberang berupaya pindah lokasi memancing.
Pada saat berjalan menyisir kolam korban, MS terperosok dan masuk ke dalam air.
Melihat rekannya jatuh, korban AP meminta tolong kepada saksi karena MS tidak bisa berenang.
Baca juga: Polres Tabalong amankan pelipatan surat suara Pemilu 2024
S berusaha membantu MS, namun saksi yang juga hampir tenggelam kemudian menepi dengan berpegangan rumput yang ada di sisi kolam
Melihat hal tersebut, korban AP juga ikut membantu menyelamatkan korban, namun ikut tenggelam bersama MS.
Korban RJ yang juga melihat kejadian tersebut juga ikut membantu AP dan MS yang sudah tenggelam.
Sebelum menyebut ke kolam, RJ sempat meminta S untuk menghubungi tim penyelamat dan kemudian berenang menuju AP dan MS, namun RJ pun ikut tenggelam.
Baca juga: SATT gandeng konsultan pendidikan Bogor guna kemajuan sekolah
Saksi S meminta bantuan warga Komplek Linda Regency 8 dan menceritakan kronologis tiga korban yang tenggelam tersebut.
Selanjutnya, anggota Polsek Murung Pudak dan SPKT Polres Tabalong dibantu tim SAR gabungan, UPBS Wilayah Tengah, BPBD, dan Damkar Pemkab Tabalong mencari ketiga korban tenggelam tersebut.
"Sekitar pukul 16.30 Wita, korban MS dan RJ ditemukan di lokasi kejadian dan satu korban lainnya ditemukan satu jam kemudian," ujar Anib.
Anib pun mengingatkan warga untuk lebih berhati-hati mengingat curah hujan tinggi dan sudah tiga kejadian warga tenggelam selama sepekan terakhir di Tabalong.
Sebelumnya, dua murid sekolah dasar (SD) di Desa Sei Pimping dan satu siswa SMP di Desa Kitang Kabupaten Tabalong, meninggal dunia akibat tenggelam pada beberapa waktu lalu.
Baca juga: Satresnarkoba Polres Tabalong tangkap tersangka simpan 2,06 gram sabu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024