Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan fokus menjalankan empat program prioritas sektor perikanan pada 2024.
Kepala DKP3 Kota Banjarmasin Yuliansyah di Banjarmasin, Jumat, menjelaskan empat program tersebut, yaitu pengawasan sumber daya perikanan, pengelolaan hasil perikanan budidaya, pengelolaan dan pemasaran hasil perikanan, dan pengelolaan perikanan tangkap.
Baca juga: DKP3 Banjarmasin gelar bimtek olahan hasil perikanan di Kampung lele Tatah Belayung
“Dari program tersebut salah satunya adalah kelompok budidaya ikan (Pokdakan) dengan memberikan pembinaan dan bantuan kepada kelompok yang ada maupun kelompok perikanan yang baru”, kata Yuliansyah.
Pada 2024, DKP3 Kota Banjarmasin memprogramkan penyaluran bantuan berupa sarana prasarana penunjang budidaya ikan yang terdiri dari keramba, bibit dan pakan ikan kepada 50 kelompok budidaya, setiap kelompok beranggotakan minimal 10 orang.
“Jadi untuk tahun ini kita rencana ada bibit ikan 100 ribu ekor, pakan 200 sak, dan jaring keramba sebanyak 30 buah,” ujar Yuliansyah.
Menurut Yuliansyah, bantuan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan hasil produktifitas perikanan di Kota Banjarmasin.
Laporan DKP3 Kota Banjarmasin menunjukkan jumlah Pokdakan mencapai 70 kelompok dari jumlah kelompok tersebut tercatat produksi ikan di Banjarmasin mencapai dua ribu ton pada 2023.
Baca juga: DPRD Banjarmasin meminta perketat pengawasan hewan kurban dari luar Kalimantan
Hasil produksi terdiri dari ikan patin, bawal, nila, lele dan betok untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dan kebutuhan pasar di luar Kota Banjarmasin.
Lebih lanjut, Yuliansyah menyampaikan pihaknya menebar ikan (restocking) sebanyak 10 ribu ikan kelabau sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah populasi sekaligus pelestarian keanekaragaman sumber daya ikan di perairan umum Kota Banjarmasin.
“Di tahun ini akan kita lepas sebagai upaya kita melestarikan perikanan yang ada di perairan Banjarmasin, sehingga kita juga menambah plasma nutfah di alam,” ungkapnya.
Melalui program tersebut, Yuliansyah mengharapkan produksi ikan di Kota Banjarmasin dapat meningkat hingga 25 persen pada 2024.
Baca juga: Banjarmasin targetkan 2.600 ekor sapi untuk Hari Raya Idul Adha
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala DKP3 Kota Banjarmasin Yuliansyah di Banjarmasin, Jumat, menjelaskan empat program tersebut, yaitu pengawasan sumber daya perikanan, pengelolaan hasil perikanan budidaya, pengelolaan dan pemasaran hasil perikanan, dan pengelolaan perikanan tangkap.
Baca juga: DKP3 Banjarmasin gelar bimtek olahan hasil perikanan di Kampung lele Tatah Belayung
“Dari program tersebut salah satunya adalah kelompok budidaya ikan (Pokdakan) dengan memberikan pembinaan dan bantuan kepada kelompok yang ada maupun kelompok perikanan yang baru”, kata Yuliansyah.
Pada 2024, DKP3 Kota Banjarmasin memprogramkan penyaluran bantuan berupa sarana prasarana penunjang budidaya ikan yang terdiri dari keramba, bibit dan pakan ikan kepada 50 kelompok budidaya, setiap kelompok beranggotakan minimal 10 orang.
“Jadi untuk tahun ini kita rencana ada bibit ikan 100 ribu ekor, pakan 200 sak, dan jaring keramba sebanyak 30 buah,” ujar Yuliansyah.
Menurut Yuliansyah, bantuan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan hasil produktifitas perikanan di Kota Banjarmasin.
Laporan DKP3 Kota Banjarmasin menunjukkan jumlah Pokdakan mencapai 70 kelompok dari jumlah kelompok tersebut tercatat produksi ikan di Banjarmasin mencapai dua ribu ton pada 2023.
Baca juga: DPRD Banjarmasin meminta perketat pengawasan hewan kurban dari luar Kalimantan
Hasil produksi terdiri dari ikan patin, bawal, nila, lele dan betok untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dan kebutuhan pasar di luar Kota Banjarmasin.
Lebih lanjut, Yuliansyah menyampaikan pihaknya menebar ikan (restocking) sebanyak 10 ribu ikan kelabau sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah populasi sekaligus pelestarian keanekaragaman sumber daya ikan di perairan umum Kota Banjarmasin.
“Di tahun ini akan kita lepas sebagai upaya kita melestarikan perikanan yang ada di perairan Banjarmasin, sehingga kita juga menambah plasma nutfah di alam,” ungkapnya.
Melalui program tersebut, Yuliansyah mengharapkan produksi ikan di Kota Banjarmasin dapat meningkat hingga 25 persen pada 2024.
Baca juga: Banjarmasin targetkan 2.600 ekor sapi untuk Hari Raya Idul Adha
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024