Musim kemarau yang terjadi sejak pertengahan Juni 2011 hingga sekarang di Provinsi Kalimantan Selatan menguntungkan bagi penjual buah durian lokal yang ada di kota Banjarmasin dan sekitarnya.


Salah satu penjual durian lokal di Jalan S Parman Banjarmasin, Rabu, Anang Suriansyah mengatakan buah durian lokal yang dijual tidak berulat karena sejak dari bunga sampai tua tidak terkena hujan sehingga menghasilkan durian yang bagus.

"Para pembeli biasanya cerewet beli durian pilih-pilih melulu, kalau ada bekas ulat atau busuk sedikit nggak jadi beli, ini merugikan," kata Anang Rabu.

Tapi, tambah Anang kalau buah durian bagus para pembeli tak perlu lama menawarnya langsung dibeli saja penjual juga jadi senang.

Menurut Anang durian lokal yang didatangkan dari Kabupaten Banjar Kecamatan Pengaron (65 km dari Banjarmasin) itu selain diantar ke tempatnya juga mengambil langsung ke kebunnya dengan angkutan pikap.

"Satu pikap rata-rata tiga hari sudah habis terjual, warga Banjarmasin dan sekitarnya suka durian lokal walau kecil tapi rasanya manis dibanding durian impor ukuran besar tapi agak hambar," terang Anang.

Anang yang mengaku berjual durian sejak tahun 1978 itu punya banyak langganan pemilik kebun durian di Kabuten Banjar yang berjuluk "Kota Intan" tersebut hingga soal harga tidak perlu negosiasi tetapi asal di pesan barang langsung diantar.

Laila, warga Komplek AMD Permai mengaku puas membeli  tiga biji durian lokal seharga Rp75 ribu karena semua isinya bagus tanpa ada busuk atau bekas ulat.

"Kalau lagi pingin kita ramai-ramai beli durian lokal karena rasanya lebih manis, namun sayang adanya baru satu tahun sekali," kata Laila.

Seorang pemilik kebun durian, Fauzi ditemui di Banjarmasin saat membawa buah dengan bau menyengat tersebut menyampaikan dua atau tiga hari sekali mengantar durian selalu habis dibagai pada pengecer di sepanjang jalan A Yani Km satu - km tujuh atau Pasar Pal 7 Kertak Hanyar.

Di Banjarmasin saat ini banyak dijual durian di pinggir jalan di Kabupaten Banjar dan Banjarmasin terutama pada puncak musim durian lokal.

Bersaing dengan puluhan buah dari Pulau Jawa atau impor seperti durian monthong, anggur, jeruk, mangga, apel dan lain-lain./asm/B

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011