Bandung, (Antaranews Kalsel) - Atlet taekwondo provinsi Kalimantan Selatan dikalahkan atlet dari provinsi tetangga, Kalimantan Timur, saat memperebutkan medali perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat 2016.

Atlet taekwondo Kalsel Andri Saputra yang turun di kelas Under 58 putera harus mengakui keunggulan atlet Kaltim Jhon Kingmen Silabuan saat bertanding di Gymnaslum FPOK UPI Kota Bandung, Senin.

Andri merupakan satu-satunya atlet taekwondo Kalsel yang mengikuti PON XIX di Jawa Barat, langkahnya sebenarnya sempat mulus karena menang bye.

"Sehingga Andri otomatis naik keposisi delapan besar, artinya dia kalah dengan Kaltim itu di posisi merebut medali perunggu," kata pelatih taekwondo Kalsel Iwan Gunawan.

Dia menyatakan, dilihat secara fisik, atlet lawan memang lebih tinggi, selain itu Andri baru pernah ikut PON.

"Jadi memang jam terbang bertanding atlet kita ditingkat nasional belum berpengalaman, hingga mental bertandinya belum teruji betul, tapi dia sudah maksimal berjuang," ucap Iwan.

Dia berharap, di PON akan datang akan banyak bermunculan bibit atlet yang bisa dibawa ke ajang nasional, hingga peluang menyumbangkan banyak medali bagi daerah lebih terbuka lebar.

"Kita berharap pemerintah memberikan perhatian maksimal bagi cabang olahraga taekwondo ini nantinya, sebab banyak bibit berbakat di daerah kita," ungkapnya.

Sejauh ini, Kalsel masih mengandalkan cabang olahraga gulat sebagai tambang medali, di mana pada pertandingan kemarin (25/9) tiga medali perunggu kembali diperoleh.

Dengan demikian, total perolehan medali yang diraih kontingen Kalsel menjadi 23 medali, tujuh medali emas, enam medali perak, dan sembilan perunggu.

Sebagaimana diketahui, Kalsel pada PON XIX di Jawa Barat ini menurunkan sebanyak 226 atlet disebanyak 36 cabang olahraga yang diikuti, target sebelumnya 18 medali emas.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016