Bandung, (Antaranews Kalsel) - Kontingen Provinsi Kalimantan Selatan kehilangan medali yang diharapkan bisa diraih dicabang olahraga tenis lapangan dan silat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat 2016.

Menurut Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel Muhammad Wilny, Minggu, untuk cabang olahraga tenis lapangan tadinya ada harapan mendapat medali di nomor tunggal puteri, tapi gagal masuk keseni final, Minggu (25/9).

"Tunggal puteri tenis lapangan kita dikalahkan petenis tuan rumah, hingga habis sudah harapan medali di sana," bebernya.

Menurut Muhammad Wilny, dicabang olahraga tenis ini sebenarnya ada tiga katagori yang masuk delapan besar yang bermain di lapangan tenis Siliwangi Bandung, tunggal puteri, ganda putera perorangan dan mix doble pererorangan.

"Kalau bisa sampai menang tadinya, medali perunggu sudah bisa dinyatakan di dalam tangan, tapi sayang harus terhenti dilawan masing-masing," ucap Welny.

Sama halnya dengan cabang olahraga pencak silat, paparnya, Kalsel yang masuk final pada nomor ganda putera seni hanya beradi diurutan empat penilaian juri dari enam provinsi di Graha Laga Satria ITB Bandung, (24/9).

"Jadi kita kehilangan medali juga di sini, sebab tidak ada lagi atlet kita yang laga lain masuk kefinal," paparnya.

Menurut Welny, Kalsel masih memiliki harapan besar mendulang medali emas diantaranya dicabang olahraga gulat, berkuda dan loncat indah.

Sejauh ini, katanya, Kalsel sudah mengumpulkan 20 medali, tujuh medali emas, enam medali perak dan tujuh medali perunggu, posisi Kalsel sementara masuk 10 besar diklasemen.

Kalsel pada PON XIX Jabar menurunkan sebanyak 226 atlet di 36 cabang olahraga, targetnya mendapat 18 medali emas.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016