Yogyakarta, (Antaranews Kalsel) - Gembira Loka Zoo Yogyakarta berhasil mengembangbiakkan sejumlah koleksi satwa dilindungi seperti kancil, walabi, beruang madu, burung pecuk hitam, dan jalak bali.

"Seperti kancil dulu hanya dua ekor sekarang menjadi 12 ekor," kata Kepala Bidang Perawatan Satwa Gembira Loka Zoo (GL Zoo) Miftah Nur Khasan di Yogyakarta, Minggu.

Menurut Miftah, semula koleksi kancil (Tragulus javanicus) itu didapatkan dari salah seorang kerabat Keraton Yogyakarta dan titipan dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta pada 2013.

Ia mengakui, pertama kali memelihara hewan itu kesulitan karena  mudah mati akibat stres.

"Dipegang perawatnya, melihat kucing atau tikus saja bisa menjadikan kancil stres," kata dia.

Sedangkan  pecuk hitam yang menjadi salah satu koleksi andalan di taman burung (Bird Park)  kebun binatang itu,  menurut dia, tiga tahun terakhir berkembang dari 6 ekor menjadi 15 ekor.

Setiap hari besar atau masa liburan, burung  yang pandai menyelam dan pintar berenang  itu dipertunjukkan bagi pengunjung pada acara "feeding time" atau pemberian pakan.

"Pakan pecuk hitam ini ikan mujair kecil-kecil," kata dia.

Ia meyakini beberapa bulan ke depan, jumlah pecuk hitam yang didisplay di kandang kaca bersebelahan dengan kandang penguin  itu jumlahnya akan bertambah banyak lagi karena saat ini indukannya tengah bertelur.

"Biasanya satu indukan bertelur 2 sampai 4 biji telur," katanya seraya menyebutkan bahwa Bali Bird Park juga tertarik dan meminta tiga pasang burung yang pandai menyelam itu.

Selain itu, salah satu indukan beruang madu di kebun binatang Yogyakarta itu, kata dia, juga berhasil melahirkan.

"Saat ini anaknya yang sudah berumur dua tahun tiap hari terlihat bercengkerama dengan induknya. Keduanya bersaing memanjat dahan di kandang untuk mencari madu kesukaannya," kata Miftah.

    

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016