Martapura, (Antaranews Kalsel) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Banjar menyelenggarakan Seminar Kesehatan tentang Komplementer dan Penuaan Kulit dengan manghadirkan langsung Prof.dr.Moh.Yugiantoro, SpPD, KGH, FINASIM dan DR.dr.Dharma PTR Maluegha, SpBP dari star billionaire club Surabaya di Mahligai Sultan Adam Martapura, Kamis (22/9).
Seminar kesehatan sekaligus pertemuan dharma wanita ini dibuka langsung oleh Ketua DWP Kabupaten Banjar Hj.Budiarti Nasrunsyah dan dihadiri segenap pengurus kabupaten serta unsur pelaksana dari Dinas Kesehatan Kab. Banjar dan RSUD Ratu Zalecha Martapura.
Ketua DWP Kabupaten Banjar Hj.Budiarti Nasrunsyah dalam sambutannya menyatakan kunci utama kesehatan kulit terletak pada perawatan yang rutin. Ibarat bibir kita jika tidak dirawat setiap hari dan diberi lipstik maka tidak akan tampak cerah. Demikian pula dengan kulit muka harus dilakukan pembersihan secara rutin. Pemakaian sabun dan pembersih kulit lainnya yang tak lazim acap kali justru akan merusak kulit karena kadar pH-nya.
"Yang terpenting disini adalah kulit itu bersih dan sehat," ucap Ketua DWP Kabupaten Banjar.
Sementara itu Prof.dr.Moh.Yugiantoro, SpPD, KGH, FINASIM menyampaikan sebagian orang tidak dapat mencapai usia lanjut karena meninggal pada usia tergolong masih muda akibat penyakit.
"Ada orang tampak jauh lebih tua daripada orang lain yang seusia. Sebaliknya, ada yang tampak jauh lebih muda daripada orang lain yang seusia. Sebagian orang dapat hidup sampai usia lanjut, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa karena kualitas hidupnya tidak baik akibat berbagai sebab," tutur Prof.dr.Moh.Yugiantoro, SpPD, KGH, FINASIM yang juga pernah sebagai Pembicara Tamu Utama di Juntendo University Tokyo, pada tahun 2015 Jepang.
Di hadapan ratusan peserta seminar, Moh.Yugiantoro yang menjadi pembicara menjelaskan, setelah mencapai usia dewasa secara alamiah seluruh komponen tubuh tidak dapat berkembang lagi. Sebaliknya justru terjadi penurunan karena proses penuaan. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya proses penuaan, yang pada dasarnya dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal.
Beberapa faktor internal adalah radikal bebas, hormon yang berkurang, proses glikosilasi, metilasi, apoptosis, dan sistem kekebalan yang menurun. Faktor eksternal antara lain diet tidak sehat, gaya hidup tidak sehat, kebiasaan salah, polusi lingkungan, stress dan kemiskinan.
Karena berbagai faktor itulah terjadi proses penuaan, sehingga orang menjadi tua dan akhirnya meninggal. Tetapi kalau faktor penyebab itu dapat dihindari, maka proses penuaan tentu dapat dihambat dan kualitas hidup dapat dipertahankan. Karena itulah usia harapan hidup di negara maju lebih tinggi daripada di negara berkembang atau negara miskin.
"Menjadi tua memang sebuah perjalanan hidup, tetapi kalau dapat diperlambat atau dicegah, mengapa tidak? Menjadi tua memang harus terjadi, tetapi kalau tetap berkualitas bukankah itu sebuah kelebihan", terang Moh.Yugiantoro.(TOHAL/SADI/f)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Seminar kesehatan sekaligus pertemuan dharma wanita ini dibuka langsung oleh Ketua DWP Kabupaten Banjar Hj.Budiarti Nasrunsyah dan dihadiri segenap pengurus kabupaten serta unsur pelaksana dari Dinas Kesehatan Kab. Banjar dan RSUD Ratu Zalecha Martapura.
Ketua DWP Kabupaten Banjar Hj.Budiarti Nasrunsyah dalam sambutannya menyatakan kunci utama kesehatan kulit terletak pada perawatan yang rutin. Ibarat bibir kita jika tidak dirawat setiap hari dan diberi lipstik maka tidak akan tampak cerah. Demikian pula dengan kulit muka harus dilakukan pembersihan secara rutin. Pemakaian sabun dan pembersih kulit lainnya yang tak lazim acap kali justru akan merusak kulit karena kadar pH-nya.
"Yang terpenting disini adalah kulit itu bersih dan sehat," ucap Ketua DWP Kabupaten Banjar.
Sementara itu Prof.dr.Moh.Yugiantoro, SpPD, KGH, FINASIM menyampaikan sebagian orang tidak dapat mencapai usia lanjut karena meninggal pada usia tergolong masih muda akibat penyakit.
"Ada orang tampak jauh lebih tua daripada orang lain yang seusia. Sebaliknya, ada yang tampak jauh lebih muda daripada orang lain yang seusia. Sebagian orang dapat hidup sampai usia lanjut, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa karena kualitas hidupnya tidak baik akibat berbagai sebab," tutur Prof.dr.Moh.Yugiantoro, SpPD, KGH, FINASIM yang juga pernah sebagai Pembicara Tamu Utama di Juntendo University Tokyo, pada tahun 2015 Jepang.
Di hadapan ratusan peserta seminar, Moh.Yugiantoro yang menjadi pembicara menjelaskan, setelah mencapai usia dewasa secara alamiah seluruh komponen tubuh tidak dapat berkembang lagi. Sebaliknya justru terjadi penurunan karena proses penuaan. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya proses penuaan, yang pada dasarnya dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal.
Beberapa faktor internal adalah radikal bebas, hormon yang berkurang, proses glikosilasi, metilasi, apoptosis, dan sistem kekebalan yang menurun. Faktor eksternal antara lain diet tidak sehat, gaya hidup tidak sehat, kebiasaan salah, polusi lingkungan, stress dan kemiskinan.
Karena berbagai faktor itulah terjadi proses penuaan, sehingga orang menjadi tua dan akhirnya meninggal. Tetapi kalau faktor penyebab itu dapat dihindari, maka proses penuaan tentu dapat dihambat dan kualitas hidup dapat dipertahankan. Karena itulah usia harapan hidup di negara maju lebih tinggi daripada di negara berkembang atau negara miskin.
"Menjadi tua memang sebuah perjalanan hidup, tetapi kalau dapat diperlambat atau dicegah, mengapa tidak? Menjadi tua memang harus terjadi, tetapi kalau tetap berkualitas bukankah itu sebuah kelebihan", terang Moh.Yugiantoro.(TOHAL/SADI/f)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016