Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Kalimantan Selatan bertekad mewujudkan dahaga perolehan medali daerah itu yang hingga hari keempat pelaksanaan PON XIX/2016 Jawa Barat baru meraih satu medali perunggu.


Medali tersebut diperoleh dari cabang Binaraga yang diperoleh atlet Kalsel Nico Wombaky.

Ketua Umum Pengprov PGSI Kalsel, H. Mohammad Welni saat meninjau latihan atlet gulat di Diklat Gulat Jabar GOR Padjajaran Bandung mengatakan, hingga kini pihaknya masih tetap optimistis dapat mempersembahkan perolehan medali untuk kontingen Kalsel.

"Perolehan medali kontingen Kalsel yang hingga kini hanya meraih satu medali perunggu diharapkan menjadi motivasi kuat bagi pegulat Kalsel untuk menunjukkan prestasi terbaik dan mempersembahkan medali bagi kontingen," katanya didampingi Pelatih Gulat Gaya Bebas Putra Zulhaidir.

Menurut dia, kesempatan latihan sengaja dimanfaatkan oleh tim pelatih untuk mengisi waktu menunggu jadwal pertandingan yang akan dimulai 23 September 2016 disamping adaptasi cuaca serta mempertajam teknik dan mental bertanding.

Sesuai dengan target yang telah ditetapkan KONI Provinsi Kalsel, cabang gulat diharapkan mampu mempersembahkan enam medali emas atau target terbesar untuk jumlah target perolehan medali dari cabang olahraga lainnya.

"Kendati begitu target tersebut akan kami coba wujudkan melalui perjuangan 18 pegulat yang akan bertanding dari dua nomor yang diikuti, yakni gaya bebas dan grego," kata Welni yang juga Ketua Harian KONI Kalsel sekaligus Pengarah Kontingen Kalsel di PON XIX 2016 Jabar.

Ke-18 atlet gulat Kalsel yang akan diturunkan masing-masing empat pegulat putra Fahriansyah (86 Kg), Rendy Aditya (74 Kg), M. Ricky Fajar (70 Kg), M.R Adam Wibowo (96 Kg), Arbainsyah (66 Kg), Agus Setia Bakti (54 Kg), Brian Akbar P (71Kg), Agus Setia Budi (57 Kg), Heriadi (80 Kg), Ferdinandus T (85 Kg), Tawar Tri S (100+ Kg), Indra Satria, M. Fuad dan Ivan Kasogi.

Sementara pegulat putri Roxana atau Syufia (75 Kg), Ridha W (63 Kg), Munirah (69 Kg) dan Dina Mariana.

Menurut Welni, peluang medali emas paling tidak dapat diraih dari enam pegulat peraih emas Pra PON, yakni Fahriansyah, Ricky Fajar, Rendy Aditya, Roxana, Ridha, semuanya gaya bebas dan Adam Wibowo gaya grego.

Selain itu diharapkan peraih medali perak Pra PON bisa mencuri emas dari pegulat kembar yakni Agus Setia Budi dan Agus Setia Bakti, Heriadi dan Arbainsyah.

Perolehan medali juga diharapkan dari empat pegulat peraih perunggu pra PON, yakni Munirah, Brian Akbar, Tawar Tri dan Ferdinandus, katanya.

Zulhaidir selaku pelatih telah mengingatkan kepada para atlet untuk tetap bertanding dengan semangat dan kualitas tinggi dengan meraih kemenangan mutlak guna menghindari faktor nonteknis dalam setiap pertandingan yang diikuti.

"Pokoknya semua harus bermain dengan baik untuk dapat meraih kemenangan mutlak, juga diingatkan untuk memperhatikan lawan-lawan yang dianggap cukup kuat seperti dari Kaltim, Jatim dan tuan rumah Jabar," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim Muhiddin

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016