Batulicin,  (Antaranews Kalsel) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menjamin hewan kurban yang dijual pedagang di wilayah setempat menjelang Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah dalam kondisi sehat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanpanak) Tanah Bumbu Abdul Karim melalui Kabid Keswan Kesmapet dan Agri Bisnis Fitriansyah di Batulicin, Minggu mengatakan, semua hewan kurban sudah divaksin untuk mengantisipasi terjangkitnya penyakit berbahaya.

"Pengecekan dan vaksin dilakukan ke seluruh peternak yang ada di Tanah Bumbu," katanya.

Untuk memastikan hewan itu sehat, maka hewan kurban yang baru masuk dari luar daerah dilakukan pemeriksaan melalui balai karantina hewan Kalimantan Selatan.

Setelah hewan kurban sampai di peternak di Tanah Bumbu, dokter hewan serta petugas teknis dari Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Tanah Bumbu melakukan pengecekan dan pemeriksaan kondisi fisiknya.

Dikatakan, pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan hewan yang akan dijual agar tidak terjangkit penyakit dan layak dikonsumsi. Biasanya hasil pengecekan pada umumnya kondisi hewan sudah sehat.

"Sebelum masuk ke pedagang maupun konsumen, kelayakan sapi kurban tersebut telah dibuktikan jaminan kesehatan berupa surat keterangan sehat yang dikeluarkan oleh dokter hewan.

Berdasarkan catatan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan setempat, stok sapi untuk kurban di Tanah Bumbu jenisnya bervariasi, di antarnya berasal dari Madura dan Bali serta Peranakan Ongol (PO).

Stok sapi untuk kurban yang tercatat sekitar 530 ekor. Jumlah sapi yang sudah beredar di masyarakat menjelang Idul Adha diprediksi sekitar 450 ekor.

Nilai jual dari sapi mulai dari Rp13 juta - Rp14 juta dengan perkiraan daging 55 kilogram - 60 kilogram per ekor.

Sedangkan untuk ketersediaan kambing saat ini mencapai 150 ekor dengan harga Rp2,5 juta dan perkiraan dagingnya tujuh kilogram.

Pewarta: Sujud mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016