Penjabat Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan dan Kadistan setempat Masrai Syawfajar Nejar meluncurkan aksi perubahan optimalisasi pengelolaan sumberdaya genetik lokal itik Alabio melalui program Closed Loop pada Bidang Peternakan Dinas Pertanian HSU.

“Kami sangat mendukung dan berharap setelah launching program ini nantinya pengelolaan sumberdaya genetik lokal itik Alabio dapat lebih optimal lagi,” kata Zakly Asswan di HSU, Jumat.

Zakly melanjutkan, semoga program ini nantinya juga terus dapat memajukan para peternak itik agar perekonomian mereka semakin meningkat khususnya pada sektor peternakan di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Sementara itu Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian HSU Syaprudin Hasbi, mengungkapkan untuk manfaat aksi perubahan ini secara internal yaitu meningkatkan jumlah populasi dan produksi bibit terbak itik Alabio di HSU.

Kemudian lanjut Hasbi, meningkatkan kinerja pengelolaan sumberdaya genetik lokal dalam pelestarian dan pengembangan itik Alabio di HSU.

Lalu manfaat eksternal terjalinnya kemitraan agribisnis antara peternak budidaya, peternak pembibit dan pelaku usaha ternak itik. Kedua, meningkatnya SDM peternak dan pelaku usaha dalam meningkatkan produksi dan produktifitas ternak itik Alabio.
 
Manfaat ketiga, meningkatnya ketersediaan bibit ternak Itik Alabio yang berkualitas, keempat meningkatnya akses permodalan, akses bantuan pemerintah dan peningkatan skala usaha ekonomis ternak Itik Alabio.

“Yang terpenting yaitu meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan peternak dan pelaku usaha ternak Itik,” ungkap Hasbi.

Diketahui program Closed Loop, adalah suatu pendekatan pola peternakan terpadu dari hulu ke hilir untuk mendorong keberlanjutan, peningkatan skala ekonomis dan peningkatan pendapatan peternak serta peningkatan produktifitas ternak Itik Alabio dalam bentuk kemitraan.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023