Marabahan, (Antaranews Kalsel) -  Wakil Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan Ma’mun Kaderi mengatakan, pemangkasan anggaran tranfer dana daerah oleh pemerintah pusat mengakibatkan menurunnya anggaran  Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten Barito Kuala 2016 .
 

"APBD  Perubahan  2016  diproyeksikan turun sebesar 6,89 persen dibandingkan anggaran APBD murni," ujar Wakil Bupati Batola H Ma’mun Kaderi, di Marabahan. Selasa (6/9).

Pada pendapatan asli daerah, jelas dia,  pengurangan di RAPBD Perubahan itu terjadi pada dana perimbangan khusus bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak mencapai 52,02 persen atau  Rp45,.047 miliar lebih.

"Dengan catatan,  meskipun DAK Fisik jumlahnya berkurang, tapi dalam struktur belanja dengan sistem baru, maka DAK menjadi bertambah sebesar 29,36 persen atau bertambah Rp83.257.610.033," katanya.

Dengan demikian, terang dia, anggaran pendapatan pada APBD Perubahan 2016 semula Rp1,396 triliun lebih,  maka pada APBD murni 2016 berkurang sebesar Rp1,3 trilun lebih.

Rapat  dihadiri Setdakab Batola  H Supriyono,  kepala SKPD, unsur Forkopinda, dan para tokoh masyarakat itu, Makmun menjelaskan, anggara belanja pada  APBD Perubahan  Pemkab Batola 2016  diproyeksikan berkurang sebesar 3,39 persen.

"Sesuai rancangan Perda diusulkan ke dewan, anggaran belanja APBD Perubahan Batola 2016  sebesar Rp1,399 triliun lebih," jelasnya.

Dengan adanya pengurangan dalam perubahan anggaran, Ma’mun berkeyakinan anggoata DPRD dan  Pemkab Batola dapat memahami faktor eksternal yang mempengaruhi,  sehingga memaksa penurunan anggaran setara belanja pada APBD murni  2016.

Jika sebelumnya  pemotongan dilakukan hanya terbatas pada transfer dana DAK saja, terang dia,  maka pada  Agutus 2016 pemotongan anggaran dilakukan terhadap pos anggaran bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak.

Kemudian, tegas dia,  pihaknya  tidak merinci alasan pemotongan transfer tersebut,  mengingat secara lebih detail pimpinan dan para staf BPKAD telah memperoleh penjelasan langsung dari Kementrian Keuangan RI, Rabu (3/8) lalu.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016