Ikatan Guru Semai Benih Bangsa (IGSBB) bersama Indonesia Heritage Foundation (IHF) mengajak para guru PAUD di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan dapat membangun komunikasi kepada siswa didik agar terwujud perubahan perilaku anak yang baik.
"Kita perlu melakukan refreshment dalam komitmen membangun komunikasi untuk perubahan perilaku anak dengan konsep diri yang baik," jelas perwakilan IHF Fida dalam kegiatan Refreshment Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) di TK Pembina Tanjung, Jumat.
Refreshment PHBK yang diikuti 17 PAUD binaan YABN serta IHF ini bertajuk komunikasi efektif dan pengaliran pilar terintegrasi di kegiatan belajar mengajar satuan PAUD.
Di hadapan lebih dari seratus guru PAUD yang tergabung dalam IGSBB Kabupaten Tabalong Fida mengatakan langkah awal membentuk kedekatan guru dengan murid dengan rumus CUP (Cium Usal dan Peluk).
Kebiasaan positif ini diyakininya bisa meresap di otak anak sehingga tumbuh kedekatan yang nantinya berdampak siswa didik lebih mudah patuh terhadap guru.
Ibarat spon ungkap Fida otak anak lebih mudah menyerap sesuatu yang dilihat, didengar tanpa filter.
Tak heran jika ada seorang anak bisa bicara 'ajaib' padahal tidak sesuai norma atau kaidah yang berlaku.
"Anak usia nol sampai 12 tahun perlu pengalaman positif karena bisa mempengaruhi kehidupannya setelah dewasa salah satunya dalam ambil keputusan," tambah Fida.
Selanjutnya langkah awal bangun komunikasi dengan memahami perasaan lawan bicara karena itu ajak anak didik memahami perasaan setelah itu kelola perasaannya.
Anak PAUD punya kontrol emosi yang berkembang sangat pesat namun kemampuan literasi dan numerasi masih rendah.
"Jadi guru PAUD tugasnya mengajari siswa didik untuk kontrol emosinya bukan baca tulis," tegasnya.
Karena itu pada tenaga pendidik PAUD jangan minder dan harus percaya diri karena mereka punya kontribusi menyiapkan generasi muda yang berkarakter.
Seperti harapan Erwina Nur Maharani perwakilan tim YABN program Adaro Nyalakan Ilmu bahwa PHBK satu upaya membentuk generasi baru yang berkarakter, beretika dan punya moral baik.
"Tak hanya berkarakter siswa juga mampu meraih prestasi yang baik melalui PHBK," jelas Erwina.
Ia juga berterima kasih atas kemandirian IGSBB dalam menginisiasi kegiatan refresh PHBK ini karena sangat membantu keberlangsungan PHBK di PAUD binaan.
Dalam kegiatan ini hadir pula perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong Ahmad Syamsi yang mengapresiasi adanya refreshment PHBK oleh IGSBB Tabalong bersama IHF.
"Kegiatan ini sangat menunjang upaya peningkatan kualitas tenaga pendidikan PAUD di Tablong," ungkap Syamsi.
Selaku Ketua IGSBB Kabupaten Tabalong Yani mengatakan perlu adanya penyegaran ingatan di kalangan tenaga pendidik dalam rangka meningkatkan kualitas guru PAUD dengan metode PHBK.
"Ada 118 guru PAUD dari 17 sekolah binaan YABN serta IHF yang mengikuti pelatihan ini," jelas Yani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Kita perlu melakukan refreshment dalam komitmen membangun komunikasi untuk perubahan perilaku anak dengan konsep diri yang baik," jelas perwakilan IHF Fida dalam kegiatan Refreshment Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) di TK Pembina Tanjung, Jumat.
Refreshment PHBK yang diikuti 17 PAUD binaan YABN serta IHF ini bertajuk komunikasi efektif dan pengaliran pilar terintegrasi di kegiatan belajar mengajar satuan PAUD.
Di hadapan lebih dari seratus guru PAUD yang tergabung dalam IGSBB Kabupaten Tabalong Fida mengatakan langkah awal membentuk kedekatan guru dengan murid dengan rumus CUP (Cium Usal dan Peluk).
Kebiasaan positif ini diyakininya bisa meresap di otak anak sehingga tumbuh kedekatan yang nantinya berdampak siswa didik lebih mudah patuh terhadap guru.
Ibarat spon ungkap Fida otak anak lebih mudah menyerap sesuatu yang dilihat, didengar tanpa filter.
Tak heran jika ada seorang anak bisa bicara 'ajaib' padahal tidak sesuai norma atau kaidah yang berlaku.
"Anak usia nol sampai 12 tahun perlu pengalaman positif karena bisa mempengaruhi kehidupannya setelah dewasa salah satunya dalam ambil keputusan," tambah Fida.
Selanjutnya langkah awal bangun komunikasi dengan memahami perasaan lawan bicara karena itu ajak anak didik memahami perasaan setelah itu kelola perasaannya.
Anak PAUD punya kontrol emosi yang berkembang sangat pesat namun kemampuan literasi dan numerasi masih rendah.
"Jadi guru PAUD tugasnya mengajari siswa didik untuk kontrol emosinya bukan baca tulis," tegasnya.
Karena itu pada tenaga pendidik PAUD jangan minder dan harus percaya diri karena mereka punya kontribusi menyiapkan generasi muda yang berkarakter.
Seperti harapan Erwina Nur Maharani perwakilan tim YABN program Adaro Nyalakan Ilmu bahwa PHBK satu upaya membentuk generasi baru yang berkarakter, beretika dan punya moral baik.
"Tak hanya berkarakter siswa juga mampu meraih prestasi yang baik melalui PHBK," jelas Erwina.
Ia juga berterima kasih atas kemandirian IGSBB dalam menginisiasi kegiatan refresh PHBK ini karena sangat membantu keberlangsungan PHBK di PAUD binaan.
Dalam kegiatan ini hadir pula perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong Ahmad Syamsi yang mengapresiasi adanya refreshment PHBK oleh IGSBB Tabalong bersama IHF.
"Kegiatan ini sangat menunjang upaya peningkatan kualitas tenaga pendidikan PAUD di Tablong," ungkap Syamsi.
Selaku Ketua IGSBB Kabupaten Tabalong Yani mengatakan perlu adanya penyegaran ingatan di kalangan tenaga pendidik dalam rangka meningkatkan kualitas guru PAUD dengan metode PHBK.
"Ada 118 guru PAUD dari 17 sekolah binaan YABN serta IHF yang mengikuti pelatihan ini," jelas Yani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023