Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melakukan renovasi terhadap satu rumah tua yang berada di siring sungai Martapura di Jalan Piare Tendean.


Menurut Kepala Dinas Cipta Karya dan Perumahan Kota Banjarmasin A Fanani Syaifuddin, Selasa, rumah tua bercat hijau itu dianggarkan renovasinya kurang lebih sekitar Rp700 juta yang diambil dari kas daerah atau APBD murni 2016.

Renovasi rumah tua tersebut, ujar dia, tidak dilakukan secara total, namun hanya mengganti bagian dinding, atap dan lantai yang sudah rapuh dimakan usia dengan masih asli berbahan kayu, di mana desainnya tetap dipertahankan sebagaimana asalnya.

"Ini rumah memang bukan situs sejarah, kita hanya menyebutnya rumah tua sebagaimana rumah disampingnya rumah Amno 1925 yang juga dipertahankan di bantaran sungai Martapura itu, sebagai objek wisata daerah ini," ucapnya.

Menurut dia, rumah tua ini nantinya akan dimanfaatkan pemerintah kota untuk sarana menunjang pariwisata, tentunya setelah selesai direnovasi ini akan diserahkan kepada wali kota untuk kebijaksanaannya dimanfaatkan sebagai apa.

"Kalau rumah Amno 1925 itukan kini sudah dimanfaatkan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjarmasin untuk dijadikan showroom usaha masyarakat kecil dan menengah," ungkapnya.

Diharapkan, tutur dia, rumah tua yang satunya ini nantinya bermanfaat juga bagi kelangsungan pariwisata di daerah tersebut yang kini kian ramai dikunjungi, karena menjadi salah satu daya tarik pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Banjarmasin Iwan Fitriadi pun membenarkan, bahwa kunjungan wisata di siring sungai Martapura di jalan Piare Tendean ini kian meningkat setiap pekannya, yakni, pada hari Sabtu dan Minggu sebagai puncaknya.

Hal ini dikarenakan, tutur dia, adanya objek wisata pasar terapung, maskot patung bekantan, susur sungai, menara pandang dan rumah tua itu.

"Dengan meningkatkanya kunjungan wisata ke kota kita ini maka imbasnya besar pula pada perputaran perekonomian di daerah kita, tentunya masyarakat bisa sejahtera," katanya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016