Tanjung,  (AntaranewsKalsel) - Kementerian Perhubungan menggelar sosialisasi dan konsultasi publik Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pembangunan jalur kereta api di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

Perwakilan Kementerian Perhubungan Dedy Purbaya di Tanjung, Senin mengatakan konsultasi publik terkait rencana pembuatan Amdal pembangunan jalur kereta api segmen Tanjung - Paringin - Kandangan - Rantau.

"Hasil konsultasi publik ini akan menjadi masukan dalam permohonan izin lingkungan terkait rencana pembangunan jalur kereta api segmen Tanjung - Paringin - Kandangan - Rantau," jelas Dedy.

Panjang jalur kereta yang akan dibangun tambah Dedy sepanjang 159 kilometer dengan menggunakan dana APBN namun tidak menutup kemungkinan didukung APBD kabupaten.

Dalam konsultasi publik ini Kementerian Perhubungan bersama PT Global Inter Sistem selaku konsultan mengundang perwakilan dari empat kabupaten yang dilintasi jalur kereta api.

Baik dari kalangan birokrat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), aparat desa hingga elemen masyarakat lainnya.

Salah satu aktifis LSM Tabalong Herni menyampaikan usulan agar rencana pembangunan jalur kereta api juga melibatkan masyarakat maupun aparat desa.

Hal senada juga disampaikan Kabag Ekobang Setda Tabalong Norzain A Yani agar tenaga kerja lokal juga bisa dilibatkan saat masuk tahap konstruksi.

"Sejak awal 2000 Pemerintah Kabupaten Tabalong sudah serius membahas rencana pembangunan jalur kereta api termasuk dengan investor Tiongkok," jelas Norzain.

Dari PT Global Inter Sistem Jonies Ginting dan Supriyadi menjelaskan kalau transportasi kereta api termasuk lebih aman dibanding tranportasi lainnya karena melalui jalur khusus.

"Tranportasi kereta api nantinya digunakan untuk angkutan barang dan orang selain itu tingkat keselamatannya lebih tinggi dibanding jenis transportasi lainnya," jelas Jonies.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016