Tanjung, (AntaranewsKalsel) - Lima desa di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) khususnya di sekitar kawasan hutan.

Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Tabalong Heriyadi di Tanjung, Minggu mengatakan, tahun ini ditargetkan bisa membentuk 24 MPA di sekitar kawasan hutan.

"Masyarakat Peduli Api yang sudah terbentuk di sekitar kawasan hutan yakni Desa Bumi Makmur, Desa Santuun, Desa Saradang, Desa Panaan dan Desa Kinarum dengan harapan bisa mendukung program penanggulangan kebakaran hutan dan lahan," jelas Heriyadi.

Dengan terbentuknya Masyarakat Peduli Api ini penanganan kebakaran dan lahan bisa lebih cepat agar tidak meluas dan ini satu bentuk partisipasi masyarakat terkait permasalahan Karhutla.

Heryadi menambahkan 52 KPH di Indonesia termasuk KPHP Kabupaten Tabalong menjadi prioritas dalam penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan karena itu 2017 juga akan dibentuk brigade inti dengan melibatkan masyarakat lokal.

Keterlibatan masyarakat terhadap penanggulangan Karhutla juga terlihat nyata dengan terbentuknya Tim Unit Reaksi Cepat Karhutla di tiap kecamatan oleh masing-masing Polsek.

Satu anggota Tim URC Karhutla Kecamatan Jaro Sutikno mengatakan ia bersama warga lainnya ingin membantu program penanggulangan kebakaran hutan dan lahan mengingat di Kecamatan Jaro rawan terhadap bencanan ini.

"Kecamatan Jaro termasuk daerah rawan kebakaran hutan dan lahan karena itu saya pun termotivasi bergabung di tim URC agar bisa berperan serta dalam kegiatan penanggulangan," jelas Sutikno.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016