Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan gempa magnitudo (M) 7,2 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, dirasakan warga selama kurang lebih tiga menit.
"Gempa dirasakan sedang-lemah selama kurang lebih tiga menit di Kabupaten Kepulauan Tanimbar," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Abdul mengutip laporan Kasi Darlog Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Pusdalops BNPB mengatakan sebagian masyarakat merasakan getaran gempa, namun tidak ada kepanikan.
"Situasi aman dan terkendali, kondusif," ujar dia.
Baca juga: BMKG deteksi tiga gempa susulan usai gempa di barat laut Tanimbar
Abdul mengatakan kini BPBD Tanimbar melakukan monitoring terkait dampak dari gempa yang terjadi.
Sebelumnya BMKG melaporkan gempa susulan terjadi tiga kali setelah gempa M 7,2 yang terjadi di Barat Laut Tanimbar, Maluku, Rabu, pukul 11.52 WIB.
Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya tiga aktivitas gempa bumi susulan ( aftershock) dengan magnitudo terbesar 5,6.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,15 derajat Lintang Selatan (LS) dan 129,96 derajat Bujur Timur (BT), tepatnya berlokasi di laut pada jarak 255 km arah Barat Laut Tanimbar, Maluku, pada kedalaman 45 km.
Hasil monitoring muka laut menunjukkan gempa bumi ini memicu terjadinya tsunami minor yang terpantau di Damar dengan ketinggian 39 sentimeter dan di Banda delapan sentimeter.
Baca juga: BMKG: Gempa M7,2 guncang wilayah Laut Banda, tak berpotensi tsunami
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Gempa dirasakan sedang-lemah selama kurang lebih tiga menit di Kabupaten Kepulauan Tanimbar," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Abdul mengutip laporan Kasi Darlog Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Pusdalops BNPB mengatakan sebagian masyarakat merasakan getaran gempa, namun tidak ada kepanikan.
"Situasi aman dan terkendali, kondusif," ujar dia.
Baca juga: BMKG deteksi tiga gempa susulan usai gempa di barat laut Tanimbar
Abdul mengatakan kini BPBD Tanimbar melakukan monitoring terkait dampak dari gempa yang terjadi.
Sebelumnya BMKG melaporkan gempa susulan terjadi tiga kali setelah gempa M 7,2 yang terjadi di Barat Laut Tanimbar, Maluku, Rabu, pukul 11.52 WIB.
Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya tiga aktivitas gempa bumi susulan ( aftershock) dengan magnitudo terbesar 5,6.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,15 derajat Lintang Selatan (LS) dan 129,96 derajat Bujur Timur (BT), tepatnya berlokasi di laut pada jarak 255 km arah Barat Laut Tanimbar, Maluku, pada kedalaman 45 km.
Hasil monitoring muka laut menunjukkan gempa bumi ini memicu terjadinya tsunami minor yang terpantau di Damar dengan ketinggian 39 sentimeter dan di Banda delapan sentimeter.
Baca juga: BMKG: Gempa M7,2 guncang wilayah Laut Banda, tak berpotensi tsunami
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023