Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Realisasi program cetak sawah di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, bekerja sama dengan jajaran Korem 101/Antasari masih rendah.

Pasalnya dari target 472,5 hektare untuk cetak sawah baru terealisasi kurang dari 230 hektare di satu lokasi yakni Desa Jirak Kecamatan Pugaan.

Kepala Seksi Pengelolaan Lahan dann Air Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabalong Rully Kahayan di Tanjung, Kamis, mengatakan keterbatasan peralatan yang dimiliki TNI dalam pembukaan lahan menyebabkan realisasi cetak sawah masih kecil.

"Kita sudah menyampaikan usulan ke jajaran Korem 101/Antasari untuk menambah peralatan agar realisasi cetak sawah bisa memenuhi target," jelas Rully.

Program cetak sawah di Desa Jirak dengan target 230 hektare harus bisa terealisasi hingga akhir Oktober 2016,

Selain di Desa Jirak, program cetak sawah juga dilaksanakan di Desa Tamunti seluas 150,5 hektare, Desa Banua Rantau 42 hektare dan Desa Masintan 50 hektare.

Sementara itu petani di Desa Ampukung Kecamatan Kelua melaksanakan panen raya dengan total luas lahan 80 hektare dengan produksi mencapai 8 ton gabah kering giling per hektare.

Panen raya ini dihadiri Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, Ketua DPRD Darwin Awi serta sejumlah pejabat lingkup Pemkab Tabalong.

"Untuk mendukung sektor pertanian di Desa Ampukung pemerintah daerah akan menambah pembangunan saluran air termasuk membantu benih gratis bagi petani yang gagal tanam," jelas Anang.

Di Kecamatan Kelua sendiri terdapat sembilan kelompok tani terdiri atas dua kelompok wanita tani dan tujuh kelompok tani laki-laki.

Sebelumnya lahan pertanian di wilayah ini tidak produktif karena selalu terendam air namun sekarang bisa ditanami kembali

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016