Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Bina setempat merencanakan membangun sebuah jembatan yang kedelapan menyebrangi Sungai Martapura, kota setempat.

"Rencana jembatan kedelapan menyerangi Sungai Martapura tersebut menghubungkan antara Sungai Jingah dengan Sungai Bilu," kata Kepala Dinas Bina Marga Banjarmasin Gusti Riduan Sofyani, Rabu.

Menurutnya rencana pembangunan jembatan yang dibangun untuk memecah kemacetan di kota seluas 98 kilometer persegi tersebut sudah matang tinggal pendanaanya saja lagi.

Mengenai Detail Engineering Design (DED) jembatan tersebut sudah dibuat, tinggal bagaimana pembebasan lahan serta pendanaan dalam pembangunan sarana yang memang sudah lama ditunggu masyarakat tersebut.

Mengenai jenis jembatannya tetap dibuat melengkung, kata Riduan agar kapal atau perahu yang melintasi Sungai Martapura melewati Sungai Martapura kawasan tersebut tidak terhambat oleh adanya jembatan.

Sedangkan panjang jembatan yang dirancang dua jalur tersebut sepanjang sekitar 200 meter lebih menggunakan kontruksi beton bertulang.

Ketika ditanya jumlah jembatan di Banjarmasin menyeberangi Sungai Martapura ia menyebutkan adalah sudah tujuh, jika jembatan ini terbangun maka akan ada delapan jembatan besar.

Jembatan yang pertama adalah Jembatan Antasari, kemudian Jembatan Dewi yang dulu bernama Jembatan A Yani, kemudian Jembatan Pasar Lama yang dulu bernama Jembatan 10 November.

Kemudian ada juga Jembatan Merdeka, Jembatan Banua Anyar atau Jembatan Hidayatullah, Jembatan RK Ilir atau jembatan 24 September, baru jembatan Basirih.
     
"Kita berharap jembatan-jembatan tersebut berumur panjang,sehingga dapat dimanfaat maksimal untuk memudahkan transportasi warga kota yang berpenduduk sekitar 800 ribu jiwa itu," kata Gusti Riduan.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016