Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskuperindag) Hulu Sungai Utara (HSU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menera ulang alat timbang puskesmas dan posyandu.
Adapun kegiatan ini dinamai Tera Ulang, bertujuan untuk mencegah stunting dengan merekam informasi kesehatan ibu dan anak (KIA) ke dalam buku catatan.
Hasil ada sejumlah alat timbang di layanan kesehatan tersebut yang tidak sesuai.
"Saat pengecekan di berbagai posyandu yang ada di HSU, didapati banyak timbangan yang tidak sesuai dengan ketentuan, baik itu timbangan otomatis berupa elektronik atau timbangan dacing logam," ucap Penera Ahli Pertama Unit Metrologi legal HSU Slamet Riyadi, saat ditemui di Puskesmas setempat, Selasa (31/10//2023).
Oleh karena itu, tindakan pengujian ulang alat timbangan yang terdapat di puskesmas dan posyandu dilakukan, dengan tujuan memastikan agar alat timbangan balita sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Riyadi juga menyebut, tindakan ini juga dimaksudkan untuk mendukung upaya pemerintah daerah dalam mengantisipasi terjadinya stunting di HSU.
Tindakan pengujian alat timbang ini akan diterapkan di seluruh puskesmas dan posyandu di HSU. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa alat timbang yang digunakan di tempat-tempat tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Jika timbangan yang digunakan tidak sesuai maka data kesehatan anak yang tertuang didalam buku KIA tidak akurat lagi dan berakibat kemungkinan anak kurang gizi dan lain sebagainya," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Adapun kegiatan ini dinamai Tera Ulang, bertujuan untuk mencegah stunting dengan merekam informasi kesehatan ibu dan anak (KIA) ke dalam buku catatan.
Hasil ada sejumlah alat timbang di layanan kesehatan tersebut yang tidak sesuai.
"Saat pengecekan di berbagai posyandu yang ada di HSU, didapati banyak timbangan yang tidak sesuai dengan ketentuan, baik itu timbangan otomatis berupa elektronik atau timbangan dacing logam," ucap Penera Ahli Pertama Unit Metrologi legal HSU Slamet Riyadi, saat ditemui di Puskesmas setempat, Selasa (31/10//2023).
Oleh karena itu, tindakan pengujian ulang alat timbangan yang terdapat di puskesmas dan posyandu dilakukan, dengan tujuan memastikan agar alat timbangan balita sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Riyadi juga menyebut, tindakan ini juga dimaksudkan untuk mendukung upaya pemerintah daerah dalam mengantisipasi terjadinya stunting di HSU.
Tindakan pengujian alat timbang ini akan diterapkan di seluruh puskesmas dan posyandu di HSU. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa alat timbang yang digunakan di tempat-tempat tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Jika timbangan yang digunakan tidak sesuai maka data kesehatan anak yang tertuang didalam buku KIA tidak akurat lagi dan berakibat kemungkinan anak kurang gizi dan lain sebagainya," pungkasnya.
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023