Kelompok Tani Harapan Makmur Desa Bilas Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan berhasil mengembangkan varietas padi Mekongga dengan produksi rata-rata 6,7 ton gabah kering panen per hektare.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tabalong H Fahrul Raji mengatakan varietas  padi Mekongga yang  di panen hasil ubinan rata-rata sebayak 4,2 kilogram.

Baca juga: Bantu mini WTP, Adaro dukung pengembangan Taman Menanti Laburan

"Luas sawah yang berhasil menanam varietas padi Mekongga  di Desa Bilas capai 25 hektare," jelas Fahrul di Tabalong, Sabtu.

Dia mengatakan, Varietas padi Mekongga sendiri  hasil persilangan antara padi IR 64 dengan galur A2970 yang berasal dari Amerika.

Dengan  keunggulan Mekongga di antaranya tahan terhadap serangan hama wereng dan penyakit hawar daun.

Sebelumnya Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani mengikuti panen padi IP 200 di Desa Bilas dan tanam padi di Desa Muang Kecamatan Jaro dalam program gerakan nasional antisipasi dampak El Nino.

Baca juga: Atlet Jakarta dan Kaltim ikuti Tabalong Open Badminton Tournament 2023

"Kita perlu melakukan  percepatan tanam padi untuk mendukung Kabupaten Tabalong sebagai lumbung pangan IKN," ungkap Anang.

Program percepatan tanam padi di Kabupaten Tabalong target  2.451 hektare (target Jaro 700 hektare)  melalui dukungan program gerakan nasional antisipasi dampak El Nino.

Luas persawahan di Kecamatan Jaro saat ini mencapai  1.186 hektare dan Desa Muang seluas 187 hektare yang dikelola Kelompok Tani Budi Sekawan seluas 29 hektare.

Varietas padi yang ditanam yakni  Inpari 32, Mekongga dan Siam Madu dengan hasil ubinan rata-rata sebanyak 5 kilogram serta  produksi rata-rata 8 ton per hektare gabah kering giling.

Baca juga: Remaja di Tabalong jual obat terlarang

 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023