PT Adaro Indonesia akan melanjutkan pembinaan usaha menengah kecil dan mikro sekitar operasional perusahaan melalui tanggung jawab sosial perusahaan dengan program Adaro Spectapreneur di 2023.
CSR Section Head PT Adaro Indonesia Yuri Budhi Sujalmi mengatakan program ini sudah mulai berjalan tahun ini untuk menjaring UMKM baru di Kalimantan Selatan.
Baca juga: Bantu mini WTP, Adaro dukung pengembangan Taman Menanti Laburan
"Lewat program Adaro spectapreneur UMKM baru akan kita fasilitasi soft skill maupun hard skill termasuk permodalan agar bisa menghasilkan produk," jelas Yuri di Tabalong, Jumat.
Sebelumnya Adaro juga memfasilitasi pemasaran produk 50 UMKM binaan melalui Tokopedia dan berhasil meningkatkan pendapatan pelaku usaha Rp10 juta per tahun.
Praktik terbaik pembinaan UMKM PT Adaro Indonesia di Provinsi Kalsel sebelumnya disampaikan Yuri pada forum Ekonomi Syariah pada gelaran Banua Ekonomi Syariah Expo di Lapangan Murjani Kota Banjarbaru, pada Selasa lalu.
Di Forum ekonomi syariah yang diikuti para santri pondok pesantren binaan Adaro, Yuri menjelaskan program pengembangan UMKM selama dan pasca pandemi COVID-19 yang dilakukan Adaro.
Baca juga: Green Leader 9 bentuk "mindfulness habbit" untuk selamatkan lingkungan
Di saat pandemi Adaro berhasil menyelamatkan 280 UMKM melalui program Adaro Kuatkan UMKM dengan membantu pemasaran produk gagal jual ke karyawan perusahaan (Adaro).
"Produk UMKM yang gagal jual kita pasarkan ke kalangan karyawan Adaro dan efektif mengembalikan modal yang dikeluarkan pelaku usaha," ungkap Yuri.
Program pembinaan selanjutnya UMKM tangguh Adaro dengan memperkuat modal usaha hingga mendatangkan praktisi terbaik UMKM sebagai motivator UMKM.
Di program ini Adaro memberikan bantuan modal sebesar Rp500 juta baik berupa dana hibah maupun pengadaan peralatan.
"Dengan mendatangkan motivator para UMKM bisa bangkit dari keterpurukan," jelas Yuri.
Tercatat sebanyak 84 UMKM yang mengikuti program UMKM Adaro tangguh di sekitar wilayah operasional pertambangan batubara.
Baca juga: Ponpes binaan Adaro pajang produk unggulan di Banua Ekonomi Syariah Expo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
CSR Section Head PT Adaro Indonesia Yuri Budhi Sujalmi mengatakan program ini sudah mulai berjalan tahun ini untuk menjaring UMKM baru di Kalimantan Selatan.
Baca juga: Bantu mini WTP, Adaro dukung pengembangan Taman Menanti Laburan
"Lewat program Adaro spectapreneur UMKM baru akan kita fasilitasi soft skill maupun hard skill termasuk permodalan agar bisa menghasilkan produk," jelas Yuri di Tabalong, Jumat.
Sebelumnya Adaro juga memfasilitasi pemasaran produk 50 UMKM binaan melalui Tokopedia dan berhasil meningkatkan pendapatan pelaku usaha Rp10 juta per tahun.
Praktik terbaik pembinaan UMKM PT Adaro Indonesia di Provinsi Kalsel sebelumnya disampaikan Yuri pada forum Ekonomi Syariah pada gelaran Banua Ekonomi Syariah Expo di Lapangan Murjani Kota Banjarbaru, pada Selasa lalu.
Di Forum ekonomi syariah yang diikuti para santri pondok pesantren binaan Adaro, Yuri menjelaskan program pengembangan UMKM selama dan pasca pandemi COVID-19 yang dilakukan Adaro.
Baca juga: Green Leader 9 bentuk "mindfulness habbit" untuk selamatkan lingkungan
Di saat pandemi Adaro berhasil menyelamatkan 280 UMKM melalui program Adaro Kuatkan UMKM dengan membantu pemasaran produk gagal jual ke karyawan perusahaan (Adaro).
"Produk UMKM yang gagal jual kita pasarkan ke kalangan karyawan Adaro dan efektif mengembalikan modal yang dikeluarkan pelaku usaha," ungkap Yuri.
Program pembinaan selanjutnya UMKM tangguh Adaro dengan memperkuat modal usaha hingga mendatangkan praktisi terbaik UMKM sebagai motivator UMKM.
Di program ini Adaro memberikan bantuan modal sebesar Rp500 juta baik berupa dana hibah maupun pengadaan peralatan.
"Dengan mendatangkan motivator para UMKM bisa bangkit dari keterpurukan," jelas Yuri.
Tercatat sebanyak 84 UMKM yang mengikuti program UMKM Adaro tangguh di sekitar wilayah operasional pertambangan batubara.
Baca juga: Ponpes binaan Adaro pajang produk unggulan di Banua Ekonomi Syariah Expo
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023