Bupati Kotabaru Kalimantan Selatan Sayed Jafar menerima penghargaan dari Menteri LHK sebagai Pembina Proklim di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Jakarta.
"Ini menjadi pemicu lagi bagi Kabupaten Kotabaru, untuk bekerja lebih keras, cerdas dan ikhlas lagi dalam pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam menjaga lingkungan dan iklim," kata Sayed Jafar di Kotabaru Kamis.
Sayed mengatakan, bahwa perubahan iklim saat ini sudah cukup mengkhawatirkan, suhu bumi semakin meningkat, harus ada upaya nyata kita semua untuk menjaga lingkungan, seperti gerakan menanam pohon, mengelola sampah, dan mencegah pencemaran
Ia menambahkan, upaya yang telah dilakukan Pemerintah Daerah Kotabaru dalam melaksanakan program Kampung Iklim dengan mendirikan RKKIK atau Rumah Kolaborasi Konsultasi Iklim dan Karbon.
"Penghargaan ini di berikan sebagai komitmen kita dan membina daerah dalam menjaga keseimbangan lingkungan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim," ujarnya
Lebih lanjut, Bupati Kotabaru Sayed Jafar sangat menyambut baik atas apresiasi yang diberikan pemerintah pusat, dalam hal ini Menteri Lingkungan Hidup RI.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru, Maulidiansyah mengatakan, bahwa penghargaan yang diberikan kepada Bupati Kotabaru sebagai Pembina Proklim merupakan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan program Kampung Iklim.
Dibuktikan dengan banyaknya Desa yang telah meraih penghargaan Proklim, yaitu empat desa sebagai Proklim utama, dua desa Proklim Madya, dan 21 desa katagori Proklim Pratama. Dan satu desa sedang proses menuju Proklim Lestari, yaitu Desa Tegal Rejo.
"Ini sangat membanggakan karena Bupati Kotabaru menjadi salah satu dari 42 kabupaten se-Indonesia yang terbaik dalam membina kampung iklim, agar masyarakat kita lebih adaptif dan antisipatif terhadap perubahan iklim, sehingga kehidupan mereka menjadi lebih sejahtera."kata Maulidiansyah.
Turut hadir di acara tersebut Menteri KLH Siti Nurbaya Bakar didampingi beberapa Dirjen dan Pejabat Kementrian KLH lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Ini menjadi pemicu lagi bagi Kabupaten Kotabaru, untuk bekerja lebih keras, cerdas dan ikhlas lagi dalam pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam menjaga lingkungan dan iklim," kata Sayed Jafar di Kotabaru Kamis.
Sayed mengatakan, bahwa perubahan iklim saat ini sudah cukup mengkhawatirkan, suhu bumi semakin meningkat, harus ada upaya nyata kita semua untuk menjaga lingkungan, seperti gerakan menanam pohon, mengelola sampah, dan mencegah pencemaran
Ia menambahkan, upaya yang telah dilakukan Pemerintah Daerah Kotabaru dalam melaksanakan program Kampung Iklim dengan mendirikan RKKIK atau Rumah Kolaborasi Konsultasi Iklim dan Karbon.
"Penghargaan ini di berikan sebagai komitmen kita dan membina daerah dalam menjaga keseimbangan lingkungan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim," ujarnya
Lebih lanjut, Bupati Kotabaru Sayed Jafar sangat menyambut baik atas apresiasi yang diberikan pemerintah pusat, dalam hal ini Menteri Lingkungan Hidup RI.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru, Maulidiansyah mengatakan, bahwa penghargaan yang diberikan kepada Bupati Kotabaru sebagai Pembina Proklim merupakan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan program Kampung Iklim.
Dibuktikan dengan banyaknya Desa yang telah meraih penghargaan Proklim, yaitu empat desa sebagai Proklim utama, dua desa Proklim Madya, dan 21 desa katagori Proklim Pratama. Dan satu desa sedang proses menuju Proklim Lestari, yaitu Desa Tegal Rejo.
"Ini sangat membanggakan karena Bupati Kotabaru menjadi salah satu dari 42 kabupaten se-Indonesia yang terbaik dalam membina kampung iklim, agar masyarakat kita lebih adaptif dan antisipatif terhadap perubahan iklim, sehingga kehidupan mereka menjadi lebih sejahtera."kata Maulidiansyah.
Turut hadir di acara tersebut Menteri KLH Siti Nurbaya Bakar didampingi beberapa Dirjen dan Pejabat Kementrian KLH lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023