Marabahan,  (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, segera memprogramkan registrasi untuk mendapatkan sertifikasi bagi jeruk dari daerah tersebut dalam upaya memberikan jaminan keamanan, kualitas, dan perluasan pemasaran jeruk.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Kuala (Batola) Zulkipli Yadi Noor di Marabahan, Jumat, mengatakan melalui sertifikasi tersebut, diharapkan kualitas jeruk Batola akan meningkat sehingga bisa masuk pasar modern.

"Salah satu syarat agar produk hortikultura bisa masuk pasar modern seperti Hypermart harus ada sertifikasi," katanya.

Melalui sertifikasi ini, kata dia, bukan hanya akan meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga akan membut produk pertanian Batola nai kelas.

"Jadi jeruk Batola nantinya tidak hanya dijual di pasar-pasar tradisional atau tempat yang becek, seperti yang tejadi saat ini, tetapi naik kelas dengan dijual di mal atau di pasar modern lainnya," katanya.

Sertifikasi tersebut, tambah dia, juga untuk memastikan bahwa jeruk Batola aman di konsumsi, dengan kualitas yang sudah terjamin bagus.

Kegiatan tersebut, juga salah upaya mengantisipasi persaingan masuknya buah-buah impor ke dalam negeri, seiring dengan terbukanya pasar bebas, serta mendukung kepastian pemasaran, berdasarkan kontrak yang didapatkan.

"Sebelumnya kita juga telah berupaya untuk memasok ke pasar modern, namun terkendala pada ketersediaan barang yang harus terus menerus," katanya.

Melalui sertifikasi ini, tambah dia, kedepan jeruk Batola diharapkan bisa menguasai pasar nasional, bahkan dengan dibukanya perdagangan bebas, juga bisa memasok ke berbagai negara lain.

Para petani menyambut sangat bagus, beberapa petani sudah mengajukan untuk segera dilakukan sertifikasi ini, dan akan segera kita lakukan secara bertahap," katanya.

Pengembanan tanaman jeruk Batola, hingga kini sangat menjanjikan dan terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan petani, karena jeruk bisa ditanam secara tumpang sari dengan tanaman padi.

Salah seorang petani jeruk, Mulyono mengatakan, menyambut baik sertifikasi yang akan dilakukan oleh otoritas kompeten keamanan pangan daerah, dan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan.

Petani berharap, melalui sertifikasi ini, jeruk hasil panen mereka mempunyai standar harga dan tidak ada lagi permainan harga yang dilakukan oleh para tengkulak.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016