Pelari Indonesia Saptoyogo Purnomo mengatakan harus melawan rasa sakit di kakinya demi meraih medali emas pertama Indonesia di Asian Para Games 2022 Hangzhou, Senin.
Saptoyogo merebut medali emas di nomor lari 400 meter T37 putra setelah berpacu dengan lawan serta memaksimalkan kecepatannya meskipun kakinya tidak dalam kondisi prima.
“Saya berlomba melawan rasa sakit di paha kaki kiri dan kaki kanan, tapi saya tahan rasa sakit itu sepanjang lomba supaya bisa meraih emas bagi Indonesia,” kata Saptoyogo dalam keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia.
Setelah menyentuh garis finis, Yogo harus mendapatkan perawatan akibat mengalami kram dan rasa sakit pada paha kiri.
Baca juga: Saptoyogo raih medali emas pertama untuk Indonesia di APG Hangzhou
Kondisi Yogo pun dilaporkan mendapat perhatian khusus dari tim medis karena ia masih akan berlomba di nomor 100 dan 200 meter T37 putra.
Adapun sprinter yang biasa disapa Yogo itu kemudian menjelaskan strategi yang ia terapkan dalam memenangi adu lari dengan pesaingnya.
“Saya berlari juga mengandalkan feeling, saat 100 meter saya masih berlari pelan hingga memasuki awal 200 meter, namun di penghujung 200 meter baru saya mengeluarkan semua kemampuan saya hingga masuk garis finis. Memang lomba tadi sangat berat,” terang dia.
Pencapaian Yogo kali ini pun semakin memperpanjang rentetan prestasinya, setelah baru-baru ini ia memastikan tiket Paralimpiade 2024 Paris, Prancis setelah meraih medali perak pada nomor 100m kelas T37 putra Kejuaraan Dunia Para-Atletik 2023 di Paris, Juli.
Baca juga: Pelari Indonesia Saptoyogo pastikan tiket Paralimpiade 2024 Paris
Dengan ini, maka cabang para-atletik telah menyumbangkan dua medali di Asian Para Games edisi keempat, setelah sebelumnya Suparni Yati meraih perak di nomor tolak peluru F20 dengan catatan tolakan terbaik kedua, yakni 11,12 meter.
Sementara itu, Asian Para Games 2022 Hangzhou masih akan bergulir hingga Sabtu (28/10).
Skuad Merah Putih sendiri ditargetkan mampu finis dalam 10 besar Asian Para Games 2022 Hangzhou dengan raihan 19 medali emas, 23 perak, dan 25 perunggu.
Baca juga: Saptoyogo finis keenam pada final lari 200 meter Paralimpiade Tokyo
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Saptoyogo merebut medali emas di nomor lari 400 meter T37 putra setelah berpacu dengan lawan serta memaksimalkan kecepatannya meskipun kakinya tidak dalam kondisi prima.
“Saya berlomba melawan rasa sakit di paha kaki kiri dan kaki kanan, tapi saya tahan rasa sakit itu sepanjang lomba supaya bisa meraih emas bagi Indonesia,” kata Saptoyogo dalam keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia.
Setelah menyentuh garis finis, Yogo harus mendapatkan perawatan akibat mengalami kram dan rasa sakit pada paha kiri.
Baca juga: Saptoyogo raih medali emas pertama untuk Indonesia di APG Hangzhou
Kondisi Yogo pun dilaporkan mendapat perhatian khusus dari tim medis karena ia masih akan berlomba di nomor 100 dan 200 meter T37 putra.
Adapun sprinter yang biasa disapa Yogo itu kemudian menjelaskan strategi yang ia terapkan dalam memenangi adu lari dengan pesaingnya.
“Saya berlari juga mengandalkan feeling, saat 100 meter saya masih berlari pelan hingga memasuki awal 200 meter, namun di penghujung 200 meter baru saya mengeluarkan semua kemampuan saya hingga masuk garis finis. Memang lomba tadi sangat berat,” terang dia.
Pencapaian Yogo kali ini pun semakin memperpanjang rentetan prestasinya, setelah baru-baru ini ia memastikan tiket Paralimpiade 2024 Paris, Prancis setelah meraih medali perak pada nomor 100m kelas T37 putra Kejuaraan Dunia Para-Atletik 2023 di Paris, Juli.
Baca juga: Pelari Indonesia Saptoyogo pastikan tiket Paralimpiade 2024 Paris
Dengan ini, maka cabang para-atletik telah menyumbangkan dua medali di Asian Para Games edisi keempat, setelah sebelumnya Suparni Yati meraih perak di nomor tolak peluru F20 dengan catatan tolakan terbaik kedua, yakni 11,12 meter.
Sementara itu, Asian Para Games 2022 Hangzhou masih akan bergulir hingga Sabtu (28/10).
Skuad Merah Putih sendiri ditargetkan mampu finis dalam 10 besar Asian Para Games 2022 Hangzhou dengan raihan 19 medali emas, 23 perak, dan 25 perunggu.
Baca juga: Saptoyogo finis keenam pada final lari 200 meter Paralimpiade Tokyo
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023