Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB Kalsel) Adi Santoso mengatakan, Desa Pulau Sewangi di Kabupaten Barito Kuala (Batola)  merupakan desa ramah perempuan dan peduli anak, bahkan menjadi desa percontohan tidak hanya di Kalsel,  namun  tingkat nasional.

"Saya berharap kualitas keluarga di Desa Pulau Sewangi sudah terealisasi. Dengan harapan meningkat kesejahteraan masyarakat," ujar Adi Santoso, dalam siaran pers disampaikan, Sabtu.

Penilaian kualitas keluarga, ujarnya,  bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga itu sendiri dan meningkatkan kesetaraan gender serta pemenuhan hak anak.  

Dampak lainnya, sebut dia, meningkatkan pengetahuan keterampilan perempuan dalam usaha ekonomi produktif, meningkatkan derajat kesehatan, taraf pendidikan dan meningkatkan partisispipasi masyarakat desa.

“Paling penting adalah meningkatkan kemampuan desa untuk mengenali dan menetapkan apa yang diperlukan oleh keluarga dalam permasalahan, “pungkas Adi.

Kepala DPPKBP3A Batola Hj Harliani menerangkan kepada Tim Penilaian Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah (TPK2D) Kalsel terhadap upaya intervensi terhadap 29 indikator penilaian Indeks Kualitas Keluarga.

Sebelumnya, ujar dia, pada Juni lalu telah disampaikan hasil IKK tahap pertama dan saran masukan dari tim provinsi langsung ditindaklanjuti TPK2D Batola dengan melakukan intervensi dan inovasi melibatkan berbagai instansi pemkab.

“Apa yang menjadi rekomendasi sudah kita laksanakan, sudah diikuti SKPD terkait  untuk menindaklanjuti apa saja yang menjadi kewenangan dan tanggung jawab dalam memberikan intervensi di Desa Pulau Sewangi," tegasnya.

Dia berharapkan,  kolaborasi menciptakan desa berkualitas sangat diperlukan,  sehingga pada tahun 2024 pihaknya akan launching lagi desa ramah perempuan dan perduli anak di Batola. 

Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Batola  Suharyanti Mujiyat  terkesan dengan penampilan tarian dari anak-anak dibawah binaan Kades Syarifah Saufiah. 

Menurutnya, kreativitas tersebut menggambarkan kegiatan desa yang positif, bahan  Desa Pulau Sewangi  didapuk menjadi desa percontohan di Kalsel.

 “Saya sangat bersyukur salah satu desa di Batola memiliki desa ramah perempuan dan perlindungan anak. Semoga desa ini bisa berkembang dengan berbagai kreativitas kegiatannya dan apa yang kita laksanakan pada hari ini dapat membawa prestasi lainnya," tegas Suharyanti.

Pada kunjungan Tim Penilaian Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah (TPK2D) dari DP3AKB Kalsel di Desa Pulau Sewangi, Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola, Jum’at (20/10/2023), disambut dengan Tari Saman dan lantunan Shalawat Nabi dipersembahkan siswa kelas 5 SD Desa Pulau Sewangi.
Tim Penilaian Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah (TPK2D) dari DP3AKB Kalsel di Desa Pulau Sewangi, Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola disambut dengan Tari Saman dan lantunan Shalawat Nabi dipersembahkan siswa kelas 5 SD Desa Pulau Sewangi, Jum’at (20/10/2023).(ANTARA/HO-Diskominfo Batola).

Penilaian Indeks Kualitas Keluarga (IKK) di Desa Pulau Sewangi dimulai dengan mendata kondisi sumber daya alam, sarana prasarana dan kondisi masing-masing tiap keluarga.

Hal itu dilakukan,  guna mengetahui kondisi dan mempermudah intervensi kelemahan di desa dengan melibatakan seluruh dinas instansi, lembaga organisasi, peran partisipasi dunia usaha dan masyarakat.

Desa Pulau Sewangi berpenduduk 2.753 jiwa telah menjadi lokus penilaian TPK2D Kalsel sepanjang tahun 2023. 

Tolak ukur penilaian kualitas keluarga dari Indeks Kualitas Keluarga (IKK) terdiri dari lima dimensi dan 29 indikator.

 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023