Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani mendeklarasikan masyarakat peduli kebakaran hutan dan lahan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di kota itu.

"Deklarasi masyarakat peduli karhutla ini sebagai bentuk komitmen bersama mencegah terjadinya karhutla sehingga terhindar dari dampak buruk," ujar wali kota di Banjarbaru, Rabu.

Deklarasi bersama tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan itu dilakukan wali kota di sela apel besar bersama dan deklarasi peduli karhutla di lapangan Murjani depan Balaikota Banjarbaru.

Menurut wali kota, apel bersama yang melibatkan berbagai pihak dan elemen masyarakat itu sebagai bukti komitmen melakukan langkah mitigasi terjadinya bencana karhutla di Banjarbaru.

"Karhutla menimbulkan dampak besar dan negatif seperti berkurangnya nilai ekonomi hutan dan produktivitas tanah, serta menurunkan keanekaragaman hayati dan ekosistem," ungkapnya.

Selain itu asap yang ditimbulkan juga mengakibatkan gangguan kesehatan, transportasi, sektor pendidikan hingga dapat melumpuhkan roda perekonomian yang dijalankan masyarakat.

"Makanya, guna mencegah terjadinya karhutla diperlukan komunikasi dan saling koordinasi antarpihak terkait agar jika terjadi kebakaran, bisa cepat dalam penanganannya," ucap dia.

Ditekankan, pihaknya mengapresiasi kesigapan personel Polres, Koramil, BPBD Banjarbaru, Babinkamtibmas, camat dan lurah, BPK, serta Komunitas Peduli Api yang menjalankan tugasnya dengan baik.

"Kami sangat mengapresiasi berbagai pihak yang memonitor, mengevaluasi termasuk sigap dalam memadamkan api, maupun kebakaran hutan dan lahan di wilayah Banjarbaru," ujarnya.

Dikatakan, selain peran berbagai pihak, masyarakat juga diimbau untuk berperan aktif mencegah terjadinya karhutla di lingkungan sekitarnya agar terhindar dari dampak buruk.

"Masyarakat harus berperan aktif mencegah karhutla dengan memulainya di sekitar lingkungan agar kebakaran bisa dicegah sehingga tidak membesar dan menyebar," kata dia.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016