Pacitan, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan, Wasi Prayitno memastikan tidak ada peselancar asing yang tewas saat olahraga "surfing" di Pantai Watukarung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

"Kabar itu tidak benar. Jangan dipakai. Bahwa ada surfer asing yang terluka memang iya ada, tapi bukan meninggal," kata Wasi kepada Antara di Pacitan, Senin.

Ia mengatakan, risiko kecelakaan dalam olahraga selancar merupakan hal wajar.

Apalagi di Pantai Watukarung terdapat sejumlah bongkahan karang sehingga risiko benturan semakin besar.

"Sempat mengalami luka namun bisa segera dievakuasi dan selamat," katanya.

Wasi menambahkan, kecelakaan dalam olahraga selancar tidak hanya disebabkan faktor keberadaan bongkahan karang di sekitar perairan pantai.

Menurut dia, risiko benturan antara peselancar dengan papan selancar, sesama surfer saat olahraga sky air, ataupun terhempas ombak yang memicu cidera sangat tinggi.

"Karena itu kami tidak pernah merekomedasikan peselancar yang masih pemula surfing di (Pantai) Watukarung ataupun Srau yang memiliki ombak besar dan berkarang. Pemula diarahkan di Pantai Pancer Door yang memiliki olbak flat dan aman untuk berlatih," ujarnya.

Untuk meningkatkan keamanan bagi peselancar, kata Wasi, selain memberi rambu-rambu serta aturan bagi peselancar yang bermain air hingga tengah laut, Dinas Pariwisata Pacitan juga menempatkan sejumlah pengawas atau penjaga di sejumlah pantai yang ramai wisatawan.

Para penjaga tersebut, kata dia, selain berasal dari masyarakat atau nelayan sekitar sebagian juga melibatkan peselancar lokal untuk ikut membantu peningkatan keamanan kawasan pantai, khususnya saat para peselancar bermain sky air di Pantai pancer Door, Watukarung maupun Srau./f

Pewarta: Destyan Handri Sujarwoko

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016