Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus mendorong Pelabuhan Perikanan Pantai atau PPP Batulicin memaksimalkan potensi pelayanan untuk kenyamanan nelayan.
Wakil Ketua Komisi II Muhammad Yani Helmi atau yang akrab dengan sapaan Paman Yani menyatakan itu, Sabtu sesudah kunjungan kerja ke PPP Batulicin (260 km tenggara Banjarmasin) ibukota Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Guna menunjang kinerja pelayanan terhadap aktivitas usaha perikanan, Komisi II DPRD Kalsel yang juga membidangi kelautan dan perikanan berharap potensi PPP Batulicin, dapat lebih maksimal.
Paman Yani mengatakan, PPP memiliki tugas pokok menyelenggarakan pengembangan, pengelolaan, pelabuhan perikanan dan pengembangan teknologi kelautan.
Oleh karenanya, untuk menunjang itu semua perlu adanya fasilitas yang mampu mengakomodir pelayanan yang ada, tegas wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu tersebut.
Mendampingi kunjungan kerja Komisi II ke "Bumi Bersujud" Tanbu tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalsel Rusdi Hartono pada Jumat (13/10/23).
Pada kesempatan itu, Kepala PPP Batulicin, Akhmad Syarwani yang menyambut kedatangan rombongan Komisi II DPRD Kalsel mengatakan, bahwa di tempat yang dia pimpin masih belum memiliki parbrik es sehingga hal itu menjadi sebuah permasalahan tersendiri bagi para nelayan.
Merespon hal tersebut, Paman Yani mendorong PPP Batulicin segera memprogramkan pembuatan pabrik es, karena menurutnya, hal tersebut sangat memungkinkan, mengingat ketersediaan lahan di PPP Batulicin masih sangat potensial lebih kurang 2,5 hektare.
"Tentu keberadaan pabrik es di sini sangat penting, yaitu untuk menjaga kualitas ikan yang dijual nantinya. Terlebih PPP ini akan mengambil peranan sebagai jalur logistik penyangga Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim)," ujar Paman Yani.
Kepala DKP Kalsel merespon positif pernyataan Wakil Ketua Komisi II tersebut seraya menyatakan, dirinya akan segera mengevaluasi dan membawa masukkan-masukkan tersebut untuk pembahasan lebih lanjut.
"Tentu setelah ini, masukkan-masukkan yang didapat dari diskusi bersama Komisi II nantinya akan kita evaluasi. Kita juga menginginkan perbaikan dan pengembangan pelabuhan ini guna kenyamanan masyarakat terutama nelayan," tegasnya.
Rusdi berharap nantinya PPP Batulicin dapat menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) yang signifikan.
Kunjungan kerja Komisi II ke Bumi Bersujud Tanbu atau meninjau PPP Batulicin sebagaimana terjadwal, 12 - 14 Oktober 2023.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023