Kandangan, (AntaranewsKalsel) - Anggota Kepolisian Resor Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, mengepung untuk memadamkan titik api yang membakar lahan di Desa Paramaian, Kecamatan Daha melalui jalur sungai.


Kapolsek Daha Utara Ipda Rahmani di Kandangan, Senin, mengatakan inforamsi tentang adanya titik api di Paramaian diterima Polres Hulu Sungai Selatan dari Badan Meteorologi, klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Syamsudin Noor Banjarmasin.

"Berdasarkan hasil pantauan satelit aqua terra (modis) update, diinformasikan di wilayah Paramaian ditemukan hotspot atau titik api," katanya.

Berdasarkan informasi tersebut polres merespons dengan mengirimkan tim yang dipimpin KBO Sabhara Ipda Slamet Heriansyah dan Kapolsek Daha Utara Ipda Rahmani dan BPBD Kabupaten Hulu Sungai Selatan meluncur ke TKP dimana titik api tersebut berada.

Tim pemadam tersebut, mengendarai enam kapal kelotok atau kapal kayu menuju lokasi titik api, dengan jarak titik api dari Polsek Daha Utata sekitar 10 km, jalur yang ditempuh sangat sulit, sehingga perjalanan memerlukan waktu sekitar satu jam setengah.

"Ternyata benar telah ditemukan titik api sesuai titik kordinat yang terpantau oleh satelit aqua terra tersebut, yaitu di Desa Paramaiandan langsung dilakukan padaman dengan menggunakan alat hand spayer (solo) api bisa dipadamkan�,ujarnya.

Luas Lahan yang terbakar dengan berukuran 170 x 40 M2 , milik Lamran, warga Desa Tambangan Kecamatan Daha Selatan, sampai saat ini, sebab terjadinya kebakaran lahan tersebut masih diselidiki.

Menurut Kapolsek, apabila dari hasil penyelidikan lahan tersebut memang sengaja dibakar maka akan diambil tindakan tegas dan kepada pelaku akan diproses hukum.

Penerapan sanksi hukumnya akan berpedoman pada UU Nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pasal 108 dengan ancaman pidana 10 tahun dan denda 10 Miliar.

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Rakhmadi mengungkapkan, penanganan kebakaran lahan kini jauh lebih cepat dilakukan, karena adanya koordinasi yang baik dan cepat dari masing-masing pihak yang berwenang.

"Seperti penanganan titik api di wilayah Daha, bisa dengan cepat ditangani, karena koordinasi di lapangan dengan seluruh pihak terkait, telah berjalan dengan sangat baik," katanya.

Rakhmadi optimistis, bila koordinasi tersebut terus dikembangkan, maka kebakaran lahan yang terjadi sebagaimana tahun-tahun sebelumnya tidak terulang.

"Kita terus berupaya agar titik api yang ada, tidak meluas, karena tim Karhutla yang dibentuk di seluruh daerah, sudah banyak yang terlatih dengan koordinasi yang juga sangat bagus," katanya.

Pewarta: Faturrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016