Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melalui dinas perdagangan dan perindustrian kota setempat membuat aplikasi untuk mendeteksi lebih dini untuk mengendalikan inflasi daerah, diberi nama "Dedikasi".
 
Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar di Banjarmasin, Rabu, pembuatan aplikasi "Dedikasi" atau kepanjangannya deteksi dini kendalikan inflasi tersebut merupakan proyek perubahan tahun 2023 di instansinya.
 
"Inovasi ini kita gagas hasil dari kita mengikuti pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II di Semarang," ujarnya.
 
Diungkapkan Tezar, panggilan akrabnya, dalam pengendalian inflasi daerah pihaknya mengistilahkan teologi pengendalian inflasi daerah, yakni, yang pertama adalah dalam aplikasi ini untuk penguatan informasi harga bahan pokok yang penting serta stoknya.
 
"Sedangkan yang kedua, kolaborasi untuk mengadakan pasar murah," ucapnya.
 
Sedangkan yang ketiga, kata Tezar, kerjasama antar daerah untuk penanggulangan bersama terjadinya infeksi atau kenaikan harga bahan pokok terus menerus dalam jangka waktu tertentu tersebut.
 
Untuk menguatkan menginformasikan ini kepada masyarakat luas melalui aplikasi "Dedikasi" tersebut, ungkap Tezar, pihaknya akan melakukan monitoring intensif harga barang kebutuhan pokok khususnya di 13 pasar di kota ini yang paling menonjol.
 
"Beberapa harga komoditas bahan pokok yang penting sesuai informasi terbaru itu langsung di masukkan dalam aplikasi ini, sehingga semua tahu pergerakan harga," ujarnya.
 
Sehingga, kata Tezar, jika ada terjadi kenaikan secara perlahan bahkan sampai batas maksimal, semua terlaporkan juga ke pimpinannya, yakni, wali kota, wakil wali kota dan Sekdakot termasuk semua jajarannya dan instansi terkait.
 
"Ini memudahkan kita bergerak cepat untuk mengatasi atau mengendalikan terjadinya inflasi itu," ujarnya.
 
Diumpankan dia, harga beras naik tinggi, pihak pemerintah kota bisa langsung untuk koordinasi dengan Bulog untuk melakukan pengendalian harga tersebut, agar inflasi tidak terjadi tinggi.
 
"Bisa juga dengan dilakukan operasi pasar," tuturnya.
 

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023