Banjarmasin, Antaranews Kalsel - Rapat Tahunan Pekerja Bongkar Muat Pelabuhan Martapura Baru urung di gelar karena ketidakhadiran pengurus Koperasi UUPJ dan sedikitnya peserta.
Ketua APBMI Kalselteng Djumaderi Masrun, di Banjarmasin Minggu mengatakan, rapat dengan agenda utama pertanggungjawaban Ketua UUPJ Martapura Baru Banjarmasin, H Gafar periode 2014 hingga sekarang urung di gela, karena tidak satupun pengurus yang hadir, begitu juga sebagian besar anggotanya, sehingga rapat tahunan tidak mungkin di gelar karena sangat tidak memenuhi quorum.
"Karena peserta rapat tidak memenuhi syarat sebaiknya ditunda dan di evaluasi dulu agar bisa terlaksana," kata nya.
Rapat Tahunan Unit Usaha Pengerahan Jasa (UUPJ) Tenaga Kerja Pelabuhan Martapura Baru di gelar menurut Ketua Panitia Agung Nugroho berdasarkan keluhan anggota UUPJ terkait tidak pernahnya Ketua UUPJ melaporkan posisi keuangan sejak tahun 2014 sampai saat ini, disamping minimnya THR yang mereka terima dan pakaian kerja yang di syaratkan operator pelabuhan seperti KSOP dan Pelindo tidak terpenuhi hingga saat ini.
Sementara menurut Agung Nugroho yang mengutip pengakuan pekerja, mereka di wajibkan menyetor kepada UUPJ secara berkala.
"Kami hanya sebagai mediasi penghubung antara anggota dan Ketua UUPJ dengan menggelar Rapat Tahunan Pekerja UUPJ Martapura Baru," kata Agung Nugroho.
Agung Nugroho sendiri merupakan salah seorang pengusaha Batubara In Bag yang menggunakan jasa pekerja batubara di pelabuhan Martapura Baru Banjarmasin yang merasa dirugikan terkait kekurang harmonisan hubungan pengurus dan anggota UUPJ.
Seperti keterlambatan pekerjaan dan daya muat yang tidak sesuai harapan sehingga menimbulkan biaya yang lebih besar baginya.
"Nanti akan kami komunikasikan lagi untuk di gelar rapat kedua yang bisa dihadiri kedua belah pihak," kata Agung.
Sementara Djumaderi Masrun berpesan, walaupun ada ketidakharmonisan harus di selesaikan dengan kepala dingin, jangan sampai ada unjuk rasa yang dapat mengganggu aktifitas pelabuhan karena dampaknya akan sangat luas dan merugikan kita sendiri.
UUPJ Martapura Baru merupakan unit kerja di bawah Asosiasi Pekerja Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Kalselteng. UUPJ Martapura Baru bergerak pada penyediaan jasa pekerja bongkar muat Batubara In Bag (karungan) dengan anggota ratusan orang.c
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Ketua APBMI Kalselteng Djumaderi Masrun, di Banjarmasin Minggu mengatakan, rapat dengan agenda utama pertanggungjawaban Ketua UUPJ Martapura Baru Banjarmasin, H Gafar periode 2014 hingga sekarang urung di gela, karena tidak satupun pengurus yang hadir, begitu juga sebagian besar anggotanya, sehingga rapat tahunan tidak mungkin di gelar karena sangat tidak memenuhi quorum.
"Karena peserta rapat tidak memenuhi syarat sebaiknya ditunda dan di evaluasi dulu agar bisa terlaksana," kata nya.
Rapat Tahunan Unit Usaha Pengerahan Jasa (UUPJ) Tenaga Kerja Pelabuhan Martapura Baru di gelar menurut Ketua Panitia Agung Nugroho berdasarkan keluhan anggota UUPJ terkait tidak pernahnya Ketua UUPJ melaporkan posisi keuangan sejak tahun 2014 sampai saat ini, disamping minimnya THR yang mereka terima dan pakaian kerja yang di syaratkan operator pelabuhan seperti KSOP dan Pelindo tidak terpenuhi hingga saat ini.
Sementara menurut Agung Nugroho yang mengutip pengakuan pekerja, mereka di wajibkan menyetor kepada UUPJ secara berkala.
"Kami hanya sebagai mediasi penghubung antara anggota dan Ketua UUPJ dengan menggelar Rapat Tahunan Pekerja UUPJ Martapura Baru," kata Agung Nugroho.
Agung Nugroho sendiri merupakan salah seorang pengusaha Batubara In Bag yang menggunakan jasa pekerja batubara di pelabuhan Martapura Baru Banjarmasin yang merasa dirugikan terkait kekurang harmonisan hubungan pengurus dan anggota UUPJ.
Seperti keterlambatan pekerjaan dan daya muat yang tidak sesuai harapan sehingga menimbulkan biaya yang lebih besar baginya.
"Nanti akan kami komunikasikan lagi untuk di gelar rapat kedua yang bisa dihadiri kedua belah pihak," kata Agung.
Sementara Djumaderi Masrun berpesan, walaupun ada ketidakharmonisan harus di selesaikan dengan kepala dingin, jangan sampai ada unjuk rasa yang dapat mengganggu aktifitas pelabuhan karena dampaknya akan sangat luas dan merugikan kita sendiri.
UUPJ Martapura Baru merupakan unit kerja di bawah Asosiasi Pekerja Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Kalselteng. UUPJ Martapura Baru bergerak pada penyediaan jasa pekerja bongkar muat Batubara In Bag (karungan) dengan anggota ratusan orang.c
Editor : Herry Murdy Hernawam
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016