Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengingatkan pemerintah provinsi setempat menyiapkan peralihan Produk Domestik Regional Bruto  atau PDRB dari sektor penggalian dan industri pengolahan ke pertanian umum dan pariwisata.

Ketua Fraksi PKS H Ardiansyah mengingatkan itu, Kamis sehubungan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kalsel Tahun 2024.

Fraksi PKS mengapresiasi atas pertumbuhan ekonomi Banua (Kalsel)  yang terus menunjukkan tren positif sebesar 5,12 persen dibandingkan dengan Triwulan I 2022 yang tumbuh 3,49 persen.

Pertumbuhan ekonomi tersebut dari sisi penawaran pertumbuhan ekonomi terutama bersumber dari lapangan usaha pertambangan dan penggalian, transportasi dan pergudangan serta industri pengolahan.

"Namun ke depan harus ada penyiapan peralihan dari penggalian dan pengolahan dalam PDRB Banua," tagas alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang berkampus di Banjarbaru itu.

Menurut mantan Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalsel itu, peralihan dari penggalian dan industri pengolahan ke depan merupakan keniscayaan agar perputaran uang benar-benar riil ada di rakyat Banua.

Oleh karena itu, pemerintah daerah harus lebih konsisten pada program prioritas pertumbuhan ekonomi dan dalam rencana kerja pembangunan daerah, saran Ardiansyah, kelahiran "kota dodol" Kandangan (135 km utara Banjarmasin) ibukota HSS.

"Sehubungan dengan itu pula, potensi dan aktivitas ekonomi masyarakat harus dirawat, didorong dan difasilitasi, termasuk memperluas akses permodalan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan industri kecil," tambahnya.

Selain itu, pada sektor pertanian, pariwisata, hilirisasi komoditas unggulan masyarakat Banua harus diversifikasi secara maksimal guna keberlangsungan usaha rakyat Kalsel, demikian wakil rakyat dari PKS tersebut.

Sebagai catatan RAPBD Kalsel 2024 terdiri Pendapatan Daerah Rp10,048 triliun dan Balanja Daerah Rp10,3 triliun berarti mengalami defisit yang akan ditutup melalui penerimaan pembiayaan.



 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023