Jakarta, (Antaranews Kalsel) - PT Bank Mandiri Tbk bersinergi dengan PT Sarana Multigriya Finansial melakukan sekuritisasi aset dengan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) sebesar Rp500 miliar.
Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri, Pahala N. Mansury dalam siaran pers di Jakarta, Senin mengatakan bahwa EBA-SP diterbitkan seiring dengan dikeluarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayan Sekunder Perumahan.
"Bank Mandiri melakukan sekuritisasi asset sebagai salah satu alternatif wholesale funding strategy guna memperoleh sumber dana yang bersifat jangka panjang," katanya.
Penerbitan EBA-SP itu, lanjut dia, membuka kesempatan bagi Bank Mandiri memperoleh sumber alternatif pendanaan baru yang bersifat jangka panjang sehingga dapat turut berpartisipasi dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur pemerintah yang umumnya juga bersifat jangka panjang.
Selain itu, Pahala N. Mansury mengemukakan bahwa melalui penerbitan EBA-SP itu Bank Mandiri juga dapat ikut berperan aktif mendukung program 1 juta rumah pemerintah dengan memberikan alternatif pembiayaan perumahan ditengah ketatnya likuiditas perbankan serta memberikan peluang kepada Investor untuk mendukung program Pemerintah dalam memberikan pembiayaan perumahan.
"Kami optimistis EBA-SP ini memperoleh sambutan yang positif. Terlebih, peringkat untuk EBA-SP Bank Mandiri ini sangat baik, yaitu AAA (triple A), karena kami selalu mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang prime untuk sekuritisasi," ujarnya./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri, Pahala N. Mansury dalam siaran pers di Jakarta, Senin mengatakan bahwa EBA-SP diterbitkan seiring dengan dikeluarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayan Sekunder Perumahan.
"Bank Mandiri melakukan sekuritisasi asset sebagai salah satu alternatif wholesale funding strategy guna memperoleh sumber dana yang bersifat jangka panjang," katanya.
Penerbitan EBA-SP itu, lanjut dia, membuka kesempatan bagi Bank Mandiri memperoleh sumber alternatif pendanaan baru yang bersifat jangka panjang sehingga dapat turut berpartisipasi dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur pemerintah yang umumnya juga bersifat jangka panjang.
Selain itu, Pahala N. Mansury mengemukakan bahwa melalui penerbitan EBA-SP itu Bank Mandiri juga dapat ikut berperan aktif mendukung program 1 juta rumah pemerintah dengan memberikan alternatif pembiayaan perumahan ditengah ketatnya likuiditas perbankan serta memberikan peluang kepada Investor untuk mendukung program Pemerintah dalam memberikan pembiayaan perumahan.
"Kami optimistis EBA-SP ini memperoleh sambutan yang positif. Terlebih, peringkat untuk EBA-SP Bank Mandiri ini sangat baik, yaitu AAA (triple A), karena kami selalu mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang prime untuk sekuritisasi," ujarnya./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016