Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Pengembangan tanaman obat keluarga atau Toga di Kabupaten Hulu Sungai Utara menyumbang bahan bagi produksi jamu kemasan.


 Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Anisah Rasyidah Wahid di Amuntai, Jum'at mengatakan pengembangan Toga sudah mampu menyediakan bahan baku untuk rumah produksi jamu. 


"Tanaman toga tidak sekedar memenuhi kebutuhan bumbu dapur keluarga, bahkan sudah memasok bagi industri rumahan yang memproduksi jamu kemasan," ujar Anisah. 


Anisah mengatakan, jenis tanaman seperti jahe, temulawak, kunyit putih dan kunyit kuning yang dikembangkan Kelompok Dasawisma Mawar Desa Pihaung telah memasok kebutuhan produksi jamu kemasan di Kota Amuntai. 


Kelompok ini, kata Anisah, telah menjuarai lomba pengembangan tanaman Toga di Kalimantan Selatan dan dipersiapkan mengikuti lomba ke tingkat nasional. 


Ia menuturkan, Ketua PKK Kalsel Raudhatul Jannah Sahbirin beserta rombongan dari Banjarmasin pada Jum'at kemaren melakukan pembinaan langsung ke Desa Pihaung untuk persiapan lomba. 


Ketua kelompok Toga Desa Pihaung, Maslina menerangkan, sebanyak 30 kepala keluarga sudah lebih satu tahun terakhir aktif membudidayakan Toga sehingga sekarang mampu memasok kebutuhan produksi jamu kemasan. 


"Kendalanya pada permodalan dan kemarau pankang, meski demikian anggota Toga di desa kami tetap semangat karena sudah merasakan manfaat dari budidaya tanaman toga," katanya. 


Ketua PKK Desa Pihaung, Nursidah menambahkan, antusias masyarakat desa mulai tumbuh untuk mengembangkan tanaman toga sejak dilombakan ditingkat kecamatan. 


"Awal mula bibit tanaman dibantu pemerintah daerah, tapi kini masuyarakat sudah mandiri dengan menyuediakan lahan bagi penyemaian bibit sendiri," kata Nursidah.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016