Ketua DPRD Banjarbaru, Kalimantan Selatan Fadliansyah mengimbau masyarakat ikut berperan proaktif melaporkan aktivitas peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya di sekitarnya.
 
"Kami imbau masyarakat berperan aktif melaporkan kepada aparat penegak hukum sehingga segera diambil tindakan pencegahan dan pemberantasan," ujar Fadliansyah di Kota Banjarbaru, Rabu.

Baca juga: Wakil Wali Kota Wartono minta orang tua waspada anak terlibat narkoba
 
Pernyataan itu disampaikan Ketua DPRD menjawab keberhasilan yang dicapai Polres Banjarbaru terkait pengungkapan kasus narkotika yang cukup besar dengan barang bukti sabu-sabu seberat 3,8 kilogram.
 
Menurut Fadliansyah, pencegahan dan pemberantasan narkoba bukan hanya tugas aparat penegak hukum khususnya kepolisian tetapi juga harus mendapat dukungan seluruh lapisan masyarakat.
 
Fadliansyah menuturkan setiap anggota masyarakat lebih mengenal dan mengetahui situasi serta kondisi lingkungan sehingga bisa mendeteksi dini apabila terjadi hal yang melanggar hukum.
 
"Segera laporkan kepada kepolisian jika mendapati aktivitas melanggar hukum baik melalui aplikasi Cangkal maupun nomor panggilan kepolisian 110 sehingga bisa ditindaklanjuti petugas di lapangan," ucapnya.
 
Dikatakan Fadliansyah, DPRD Banjarbaru mengapresiasi keberhasilan Polres Banjarbaru mengungkap jaringan pengedar narkoba sehingga menyelamatkan 38.399 jiwa dengan asumsi 1 gram sabu-sabu dipakai 10 orang.

Baca juga: Polres Banjarbaru musnahkan sabu-sabu 3,8 kilogram senilai Rp6 miliar
 
"Kami mengapresiasi keberhasilan Polres Banjarbaru dan meminta agar petugas terus bersemangat dalam upaya mencegah dan memberantas narkoba yang peredarannya sudah sangat marak dan luas," tutur Ketua DPRD Kota Banjarbaru.
 
Diketahui, Polres Banjarbaru mengungkap jaringan pengedar dan bandar narkotika jenis sabu-sabu dengan barang bukti mencapai 3,8 kilogram dari tangan empat tersangka berinisial RL, HM, SR dan KS pada Agustus lalu.
 
"Pemusnahan sabu-sabu ini sebagai bentuk komitmen pencegahan dan pemberantasan narkoba disamping pengungkapan kasus yang terus dilakukan," ujar Kapolres AKBP Dody Harza Kusumah.
 
Dari hasil pengembangan, Polres Banjarbaru menciduk tiga  tersangka berinisial TR, MR dan RS yang merupakan satu jaringan berasal dari Aceh dan Bali dengan penyelundupan melalui jalur transportasi udara.

Baca juga: Wakil Wali Kota: Polres Banjarbaru serius berantas narkoba hingga ke pelosok

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023