Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Kalangan DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mendukung kegiatan tahunan lomba parahu layar tradisional "Katir Race" di Kecamatan Pulaulaut Kepulauan menjadi tujuan atau destinasi wisata unggulan "Bumi Saijaan".
Wakil Ketua DPRD Kotabaru H Mukhni AF di sela-sela kunjungan bersama Bupati H Sayed Jafar dalam pelaksanaan pesta rakyat tersebut di Desa Teluk Aru, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kamis mengapresiasi rencana kebijakan tersebut.
"Sesuai dengan visi dan misi bupati yang dituangkan dalam RPJMD salah satunya mengangkat potensi wisata dan agri bisnis menjadi program kerja pemerintah saat ini selain sektor infrastruktur, ini merupakan satu kebijakan yang sangat tepat," kata Mukhni.
Pasalnya lanjut dia, Kabupaten Kotabaru memang mempunyai potensi wisata yang sangat banyak dan eksotismenya tidak kalah dengan daerah-daerah lain yang sudah terkenal. Bukan hanya obyek wisata, tapi juga sejumlah kegiatan kemasyarakat yang memiliki dayatarik bagi wisatawan baik domestik maupun asing.
Katir Race adalah salah satunya, pesta rakyat yang sudah rutin menjadi agenda tahunan ini belum banyak masyarakat mengetahui, termasuk masyarakat Kotabaru.
"Bahkan bupati yang baru pertama hadir dalam event ini, merasa takjup sekaligus gembira, bukan hanya terhadap kegiatan rakyat bernama Katir Race, tapi juga lokasi pantai di Desa Teluk Aru yang begitu indah dan eksotis, bahkan lebih bagus dari Pulau Bali atau Lombok," kata Mukhni.
Lebih dari itu, yang menjadi pelengkap daya atrik bagi wisatawan adalah baraneka ragamnya kuliner masyarakat yang mayoritas nelayan di daerah tersebut yang berbasis pada makanan non beras. Lagi-lagi bupati merasa gembira dan takjup.
Oleh sebab itu, politisi Partai Golkar ini menghibau kepada bupati agar melakukan langkah nyata terkait dengan program kerja yakni mengangkat potensi wisata daerah, salah satunya dengan menindak lanjuti semua hal-hal pendukung.
Seperti ivent rutin Katir Race ini, masyarakat telah menghibahkan kawasan pantai sekitar tiga haktar yang sudah beberapa kali disampaikan agar pemerintah melalui dinas terkait, meresponnya dengan menyegerakan pengurusan dokumen legalitas seperti penyertifikatan ke BPN.
"Saya sangat gembira dengan tekad bupati ketika usai menghadiri acara, beliau akan menjadikan obyek wisata dan event Katir Race menjadi destinasi unggulan, sehingga perlu ditingkatkan sarana pendukung terutama infrastruktur," katanya.
Adalah satu kebijakan yang tepat, jika pemerintah daerah benar-benar mengangkat potensi wisata di Desa Teluk Aru yang ekseotis, karena jarak yang tidak terlalu jauh dengan ibu kota kabupaten, dengan kondisi saat ini hanya perlu waktu tiga jam perjalanan darat, apalagi kalau nanti infrastuktur nya sudah ditingkatkan, bisa cukup dengan dua jam saja.
Dampak positif lainnya, pengangkatan wisata di daerah ujung Pulau Laut ini ternyata juga banyak obyek wisata lain di sekitarnya yang juga tidak kalah menariknya seperti Pulau Kunyit dan acara adat Melasuang Manu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Wakil Ketua DPRD Kotabaru H Mukhni AF di sela-sela kunjungan bersama Bupati H Sayed Jafar dalam pelaksanaan pesta rakyat tersebut di Desa Teluk Aru, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kamis mengapresiasi rencana kebijakan tersebut.
"Sesuai dengan visi dan misi bupati yang dituangkan dalam RPJMD salah satunya mengangkat potensi wisata dan agri bisnis menjadi program kerja pemerintah saat ini selain sektor infrastruktur, ini merupakan satu kebijakan yang sangat tepat," kata Mukhni.
Pasalnya lanjut dia, Kabupaten Kotabaru memang mempunyai potensi wisata yang sangat banyak dan eksotismenya tidak kalah dengan daerah-daerah lain yang sudah terkenal. Bukan hanya obyek wisata, tapi juga sejumlah kegiatan kemasyarakat yang memiliki dayatarik bagi wisatawan baik domestik maupun asing.
Katir Race adalah salah satunya, pesta rakyat yang sudah rutin menjadi agenda tahunan ini belum banyak masyarakat mengetahui, termasuk masyarakat Kotabaru.
"Bahkan bupati yang baru pertama hadir dalam event ini, merasa takjup sekaligus gembira, bukan hanya terhadap kegiatan rakyat bernama Katir Race, tapi juga lokasi pantai di Desa Teluk Aru yang begitu indah dan eksotis, bahkan lebih bagus dari Pulau Bali atau Lombok," kata Mukhni.
Lebih dari itu, yang menjadi pelengkap daya atrik bagi wisatawan adalah baraneka ragamnya kuliner masyarakat yang mayoritas nelayan di daerah tersebut yang berbasis pada makanan non beras. Lagi-lagi bupati merasa gembira dan takjup.
Oleh sebab itu, politisi Partai Golkar ini menghibau kepada bupati agar melakukan langkah nyata terkait dengan program kerja yakni mengangkat potensi wisata daerah, salah satunya dengan menindak lanjuti semua hal-hal pendukung.
Seperti ivent rutin Katir Race ini, masyarakat telah menghibahkan kawasan pantai sekitar tiga haktar yang sudah beberapa kali disampaikan agar pemerintah melalui dinas terkait, meresponnya dengan menyegerakan pengurusan dokumen legalitas seperti penyertifikatan ke BPN.
"Saya sangat gembira dengan tekad bupati ketika usai menghadiri acara, beliau akan menjadikan obyek wisata dan event Katir Race menjadi destinasi unggulan, sehingga perlu ditingkatkan sarana pendukung terutama infrastruktur," katanya.
Adalah satu kebijakan yang tepat, jika pemerintah daerah benar-benar mengangkat potensi wisata di Desa Teluk Aru yang ekseotis, karena jarak yang tidak terlalu jauh dengan ibu kota kabupaten, dengan kondisi saat ini hanya perlu waktu tiga jam perjalanan darat, apalagi kalau nanti infrastuktur nya sudah ditingkatkan, bisa cukup dengan dua jam saja.
Dampak positif lainnya, pengangkatan wisata di daerah ujung Pulau Laut ini ternyata juga banyak obyek wisata lain di sekitarnya yang juga tidak kalah menariknya seperti Pulau Kunyit dan acara adat Melasuang Manu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016