Ketua DPRD Banjarbaru, Kalimantan Selatan Fadliansyah mengatakan pembahasan rancangan APBD tahun 2024 akan dibahas menyeluruh oleh seluruh anggota dewan bersama tim pemerintah kota setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Pembahasan rancangan APBD akan dilakukan menyeluruh dan kami siap fokus membahas berbagai program yang direncanakan pemkot selama satu tahun ke depan," ujarnya di Kota Banjarbaru, Ahad.
Menurut Fadliansyah, pembahasan menyeluruh dan mendalam akan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana manfaat program terhadap kepentingan masyarakat yang tentu harus lebih diprioritaskan.
Ditekankan, pihaknya sudah sepakat bersama seluruh anggota DPRD siap mendukung program yang sudah direncanakan pemkot sesuai dengan kebutuhan dan bukan keinginan agar hasilnya dirasakan masyarakat.
"Program yang kami dukung selain sesuai skala prioritas juga sejalan dengan kebutuhan dan manfaat yang dirasakan masyarakat. Bukan hanya program yang disusun sesuai keinginan," ungkapnya.
Dikatakan, program yang didukung seperti pembangunan infrastruktur baik jalan dan jembatan, fasilitas air bersih termasuk program pendidikan dan kesehatan yang harus dipenuhi pemerintah demi masyarakat.
"Program yang berpihak terhadap masyarakat tentu kami dukung dan diharapkan terealisasi sesuai apa yang direncanakan sehingga seluruh hasil dirasakan masyarakat," ucap politisi Partai Gerindra itu.
Sebelumnya, Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin menyampaikan rancangan APBD tahun 2024 pada rapat paripurna yang terdiri dari pendapatan dan belanja selama satu tahun ke depan.
"Belanja daerah tahun 2024 dalam rancangan APBD diproyeksi sebesar Rp1,3 triliun yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal dan belanja tidak terduga," ujar Aditya usai rapat paripurna, Sabtu malam.
Sementara, dari sisi pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp1,2 triliun yang terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar Rp329,3 miliar dan pendapatan transfer pemerintah pusat sebesar Rp962,8 miliar.
"Proyeksi pendapatan dan belanja daerah itu terjadi selisih sehingga menyebabkan defisit anggaran sebesar Rp90,7 miliar yang ditutupi dengan Silpa, dana cadangan daerah dan pembiayaan," kata Aditya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023