Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Jaringan listrik Kalselteng Asam-asam mulai 2017 akan diinterkoneksikan dengan jaringan listrik di Pulaulaut Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Wakil Bupati Kotabaru Burhanuddin di Kotabaru Senin, mengatakan, setelah pemerintah daerah berkoordinasi dengan pihak PT. PLN, dapat dipastikan bahwa mulai 2017 jaringan Asam-asam akan diinterkoneksikan dengan listrik di Pulaulaut.

"Jaringan untuk mendistribusikan daya akan melalui dasar laut menuju Pulaulaut Kotabaru," kata Wakil Bupati menjelaskan.

Dia berharap, dengan terkoneksinya listrik Asam-asam ke Kotabaru, maka kebutuhan akan listrik di Pulaulaut Kotabaru akan terpenuhi.

"Apabila sudah terkoneksi, maka mesin pembangkit diesel di gardu-gardu yang selama ini memproduksi listrik untuk menyuplai di wilayah Pulaulaut akan dapat dikirim untuk daerah kepulauan yang belum mendapatkan aliran listrik dari PT. PLN," terang Burhanuddin.

Kedepan, lanjut wakil bupati, tidak ada lagi pelosok-pelosok yang tidak mendapatkan penerangan listrik dari PLN.

Informasi yang berhasil dihimpun, Kabupaten Kotabaru yang terdiri dari 21 kecamatan dan 202 desa yang tersebar di sekitar 140 pulau.

Dari 202 desa dan kelurahan belum semuanya mendapatkan aliran listrik dari PT. PLN, sehingga pemerintah berusaha keras agar semua desa mendapatkan aliran listrik dari BUMN bidang kelistrikan tersebut.

Saat menjabat Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani mengemukakan penyediaan listrik bagi masyarakat di pelosok desa, pedesaan dan pesisir, terus dilaksanakan dan ditingkatkan setiap tahunnya, dengan cara membangun pembangkit listrik mikro hidro, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), pembangkit mesin diesel dan yang lainnya.

Perkembangan pembangunan jaringan listrik dari PLN periode 2011 sejumlah 36.017 pengguna menjadi 38.710 pengguna pada 2014, meningkat sebesar 2.693 pengguna atau 7,5 persen.

Pembangunan listrik melalui PLTS, periode 2011 sebesar 1.865 unit, menjadi 2.166 unit pada 2014, mengalami kenaikan sebesar 301 unit atau sekitar 16 persen.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016