Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Raniansyah mengatakan lebih 12 hektare lahan, meliputi semak belukar dan perkebunan kelapa sawit warga terbakar di Desa Pematang Karangan Hilir. 

"Lebih 10 hektare semak belukar dan lebih dua hektare kebun sawit terdampak kebakaran," ujarnya dikonfirmasi ANTARA di Rantau, Kamis. 

Baca juga: Polres Tapin ringkus petani karena bakar lahan untuk berkebun

Membara sejak siang tadi, saat ini api sudah berhasil dikendalikan oleh tim gabungan Satuan Tugas Kebakaran Lahan dan Hutan (Satgas Karhutla). 

"Api sudah berhasil dipadamkan 95 persen. Kondisi sudah aman," ujarnya. 

Baca juga: BPBD : Petani di Tapin tewas akibat tak pakai APD padamkan Karhutla

Raniansyah mengungkapkan sumber air di desa tersebut minim dan sulit dijangkau, hal itu memaksa tim harus cerdik untuk memanfaatkan ketersediaan yang ada. 
 
Lahan sawit di Desa Pematang Karangan Hilir, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan terbakar, Kamis (7/9/2023). ANTARA/HO-BPBD Tapin


Terpisah, Kapolsek Tapin Tengah Iptu Sugiono menyampaikan hal senada sumber air di daerah sana memang minim.

Baca juga: Satgas Karhutla Tapin amankan pemukiman dari kobaran api

"Memang air sulit di sana.  Sumur besar aja kering dan sungai surut," ujarnya. 

Sedangkan sebab Karhutla yang merugikan itu, saat ini dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian setempat. 

Baca juga: Sentral Cabai Rawit Hiyung di Tapin nyaris dilalap api

 

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023